kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Huawei Menjual 1,6 Juta Unit Mate 60 Pro dalam 6 Minggu di Tengah Sanksi AS


Kamis, 19 Oktober 2023 / 20:07 WIB
Huawei Menjual 1,6 Juta Unit Mate 60 Pro dalam 6 Minggu di Tengah Sanksi AS
Pengunjung melihat ponsel Huawei Mate 60 Pro+ yang dipajang di gerai Huawei, Beijing, China, 25 September 2023.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SHENZHEN, China. Huawei Technologies telah menjual 1,6 juta unit Mate 60 Pro dalam enam minggu. Dengan kata lain, raksasa teknologi China ini menentang perlambatan penjualan ponsel pintar dan menikmati tingginya permintaan untuk ponsel pintar kelas atas.

Counterpoint Research menyebutkan, dari penjualan tersebut, lebih dari 400.000 unit terjual dalam dua minggu terakhir. “Periode ketika Apple meluncurkan iPhone 15 di daratan China,” kata Counterpoint Research, Kamis (19/10).

Baca Juga: AS Jegal China dalam Penggunaan Chip AI, Ini Tujuannya

Dalam 17 hari pertama, penjualan iPhone 15 turun 4,5% dibandingkan dengan iPhone 14, kata Counterpoint, tanpa memberikan angka spesifik.

Huawei tidak segera menanggapi permintaan tanggapannya.

Sebagai informasi, Huawei secara mengejutkan meluncurkan ponsel premium Mate 60 Pro pada akhir Agustus, yang menurut banyak analis menggunakan chip buatan dalam negeri.

Sekaligus menandai terobosan dalam menghadapi sanksi teknologi Amerika Serikat (AS) selama bertahun-tahun terhadap perusahaan tersebut.

Unit ponsel pintar ini sangat diminati, dengan stok yang tersedia dengan cepat dibeli segera setelah tiba, "menciptakan kesan tidak tersedianya stok selamanya," kata analis senior Counterpoint, Ivan Lam.

Pasar smartphone global secara keseluruhan mengalami kontraksi sebesar 8% ke level terendah pada kuartal ketiga dalam satu dekade terakhir karena lemahnya permintaan untuk merek-merek besar.

Baca Juga: Huawei Ungkap Langkah Efisiensi Digital & Akselerasi Kecerdasan Energi Listrik

Huawei, mantan unitnya Honor, dan Transsion Group adalah satu-satunya merek yang mencatat pertumbuhan dari tahun ke tahun pada periode tersebut.

Di China, pengiriman smartphone pada bulan Agustus sebagian besar tetap datar, naik 0,03% dari tahun ke tahun (YoY) menjadi 18,99 juta unit, menurut Akademi Informasi dan Komunikasi China (CAICT).



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×