kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.487   47,00   0,30%
  • IDX 7.731   -4,21   -0,05%
  • KOMPAS100 1.201   -0,54   -0,04%
  • LQ45 958   -0,14   -0,01%
  • ISSI 233   -0,20   -0,08%
  • IDX30 492   -0,38   -0,08%
  • IDXHIDIV20 591   0,26   0,04%
  • IDX80 137   -0,12   -0,09%
  • IDXV30 143   0,08   0,06%
  • IDXQ30 164   -0,08   -0,05%

Huawei Proyeksi Pendapatan Anjlok Hampir 30% di Tahun 2021


Jumat, 31 Desember 2021 / 10:15 WIB
Huawei Proyeksi Pendapatan Anjlok Hampir 30% di Tahun 2021
ILUSTRASI. Huawei Technologies proyeksi pendapatan di 2021 turun hampir 30%


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Raksasa peralatan telekomunikasi China, Huawei Technologies Co Ltd, memperkirakan pendapatan perusahaan anjlok hampir 30% di tahun 2021. Ini merupakan dampak dari sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS).

Jumat (31/12), Chairman Huawei Guo Ping dalam pernyataan Tahun Baru kepada karyawan mengatakan, pendapatan Huawei di tahun 2021 diperkirakan hanya 634 miliar yuan atau setara US$ 99,48 miliar.

Proyeksi tersebut merupakan penurunan 28,9% dari pendapatan yang dicetak Huawei pada tahun 2020 yang sebesar 891,4 miliar yuan.

Selain proyeksi penurunan pendapatan, Huawei juga memperkirakan tantangan lanjutan di Tahun Baru bakal membebani perusahaan.

Guo mengatakan tahun depan "akan datang dengan tantangan yang adil" tetapi dia puas dengan kinerja bisnis Huawei di tahun ini.

Baca Juga: Mengenal Metaverse, Dunia yang Membuat Banyak Perusahaan Berinvestasi di Dalamnya

"Lingkungan bisnis yang tidak terduga, politisasi teknologi, dan gerakan de-globalisasi yang berkembang semuanya menghadirkan tantangan serius," kata Guo dalam surat itu yang dirilis pada situs web perusahaan.

Seperti diketahui, Huawei menjadi salah satu perusahaan yang terdampak oleh keputusan pemerintah AS pada tahun 2019 silam. Kala itu, pemerintahan Donald Trump memberlakukan larangan perdagangan terhadap Huawei, dengan alasan keamanan nasional.

Alhasil,  perusahaan tersebut dilarang menggunakan Android dari Alphabet Inc untuk smartphone barunya, yang merupakan teknologi penting yang berasal dari AS.

Sanksi AS, bersama dengan konsumsi domestik yang lebih lemah karena virus corona, membebani kinerja Huawei.

Baca Juga: Saham Perusahaan Teknologi Rontok, Investor Rugi US$ 201 Miliar

"Kami harus tetap berpegang pada strategi dan menanggapi secara rasional kekuatan eksternal yang berada di luar kendali kami," kata Guo.

"Huawei akan terus fokus pada infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan perangkat pintar, tegas Guo dalam surat itu.

Berdasarkan laporan terbaru, pendapatan Huawei di kuartal ketiga turun 38% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×