Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Senjata termonuklir, dikenal juga dengan sebutan bom hidrogen, adalah senjata nuklir yang memanfaatkan energi dari reaksi nuklir utama untuk memadatkan dan membakar reaksi fusi nuklir kedua. Intinya, ledakan bom atom diperkuat dengan proses fusi kedua untuk menghasilkan ledakan yang jauh lebih dahsyat.
Badan intelijen AS meyakini Korut sudah berhasil membuat "miniatur bom hidrogen" dan memasangnya sebagai hulu ledak nuklir ke rudal. Pada April 2018, Pyongyang mengatakan mereka tidak akan melakukan lagi uji nuklir karena kemampuan mereka "sudah terverifikasi".
Korut juga berjanji untuk membongkar situs uji di Punggye-ri dengan meledakkan beberapa terowongan, yang dihadiri oleh beberapa wartawan asing, namun Pyongyang tak mengundang tim ahli internasional.
Baca Juga: Cegah Covid-19 masuk ke negaranya, Korut tembak mati dan bakar pejabat Korsel
Dijanjikan pula bahwa semua fasilitas pengayaan uranium akan dihancurkan. Di luar perangkat keras, Korea Utara juga memiliki jutaan tentara, salah satu yang terbesar di dunia, dengan lebih dari satu juta personel.
Tentara cadangan Korut diperkirakan sekitar lima juta orang. Sebagian besar peralatan perang memang sudah tua dan mungkin banyak pula yang sudah tak bisa dipakai lagi, namun kekuatan konvensional masih bisa membuat kerusakan dalam skala besar.
Korut juga memiliki 200.000 tentara di unit-unit pasukan khusus yang siap "diselundupkan" ke Korea Selatan seandainya pecah perang di antara kedua negara.
Baca Juga: Kim Jong Un terima kado dari Presiden Jokowi, ada apa?
Ancaman lain berupa peralatan artileri dan peluncur roket yang ditempatkan di sepanjang perbatasan. Jika ini dikerahkan, kerusakan bisa terjadi di Seoul, yang berjarak hanya 60 km dari perbatasan.
Korut bisa juga menggunakan senjata kimia. Pada 2012, pemerintah Korea Selatan memperkirakan Pyongyang mungkin punya 2.500 hingga 5.000 ton senjata kimia, mungkin salah satu cadangan yang terbesar di dunia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Utara Diyakini Punya Rudal yang Bisa Jangkau New York"
Editor : Ardi Priyatno Utomo