Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Seperti coronavirus Sars, coronavirus Covid-19 memiliki protein yang membantunya menyatu dengan reseptor sel manusia yang disebut ACE2, yang memungkinkan virus masuk ke jaringan.
Reseptor semacam itu lebih sering terjadi pada saluran pernapasan bagian bawah, yang menurut para ilmuwan menjelaskan infeksi paru-paru sering terjadi pada pasien Sars dan Covid-19.
Baca Juga: Kebanjiran pesanan gara-gara wabah corona, produsen ventilator China malah puyeng
Tetapi protein pada virus baru ini memiliki fitur yang membuatnya lebih baik daripada Sars dalam menyatu dengan sel manusia.
Para peneliti Jerman ini mengatakan fitur-fitur perpaduan khusus ini dapat menjadi alasan mengapa coronavirus Covid-19 begitu jelas di saluran pernapasan bagian atas, meskipun terdapat lebih sedikit reseptor.
Para peneliti menambahkan bahwa mereka menemukan bukti kuat yang menunjukkan bahwa virus dapat bereplikasi tidak hanya di paru-paru tetapi juga tenggorokan pasien.
Baca Juga: Tesla mulai menjual dua varian mobil listrik Model 3 yang diproduksi di China
Studi tersebut mengatakan coronavirus baru memiliki sifat yang mirip dengan virus Sars dalam hal replikasi di paru-paru dan saluran pencernaan.
Tetapi virus baru itu jauh lebih menular karena virus itu juga masuk melalui saluran pernapasan bagian atas pada hari-hari awal.