Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde dipastikan tidak akan menghadiri konferensi investasi di Riyadh, Arab Saudi terkait menghilangnya seorang jurnalis Saudi. Tapi, bukan hanya Lagarde yang menahan kepergiannya, tapi juga berbagai korporasi global.
Konferensi Future Investment Initiative yang lebih dikenal dengan "Davos in the Desert" ini sedianya digelar 23-25 Oktober. Event ini diperkirakan dihadiri setidaknya 150 pemimpin korporasi dan keuangan dunia.
Tetapi, satu-persatu pimpinan korporasi dan lembaga keuangan membatalkan kedatangannya.
"Lagarde menangguhkan kepergian ke Timur Tengah," kata Juru Bicara IMF, seperti dikutip BBC.
Keputusan Lagarde ini menyusul kabar menghilangnya seorang jurnalis, Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Turki sejak 2 Oktober lalu. Khashoggi, yang juga merupakan kontributor The Washington Post, masih berasal dari kalangan elit Saudi, kerap bersuara vokal mengkritik terhadap Kerajaan Saudi.
Presiden AS Donald Trump berjanji akan menjatuhkan sanksi berat jika benar Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi Turki, dan Saudi terlibat dalam kejahatan ini.
Penarikan diri dari konferensi ekonomi investasi ini juga datang dari berbagai korporasi besar. Chairman dan CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon, dan Chairman & CEO BlackRock Larry Fink tidak akan menghadiri konferensi ini. CEO Blacstone juga membatalkan kedatangannya
Korporasi raksasa dari Silicon Valley juga menyatakan tidak akan menghadiri konferensi tersebut. Misalnya, CEO Google Cloud Diante Greene, Pendiri AOL Steve Case, dan CEO Uber Dara Khosrowshahi.
Saudi juga banyak menginvestasikan uang pada berbagai perusahaan startup dan teknologi, terutama lewat Public Investment Fund. PIF yang menjadi co-host Davos ini juga menjadi investor program Vision Fund Softbank dengan kesiapan dana total US$ 100 miliar.