kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMF loloskan program pinjaman US$ 1,3 miliar untuk Yordania


Kamis, 26 Maret 2020 / 16:18 WIB
IMF loloskan program pinjaman US$ 1,3 miliar untuk Yordania
ILUSTRASI. Logo The International Monetary Fund (IMF) .


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - AMMAN. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) telah menyetujui program pinjaman berjangka empat tahun sebesar US$ 1,3 miliar untuk Yordania.

Lolosnya program pinjaman tersebut menjadi sinyal bahwa agenda reformasi negara itu akan berjalan karena bisa mengambil langkah-langkah untuk melindungi ekonominya dari dampak virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Bank Dunia dan IMF mendesak keringanan utang untuk negara-negara termiskin

Persetujuan program fasilitas tersebut diberikan karena komitmen Jordan untuk membuat reformasi struktural yang dirancang untuk menurunkan biaya listrik untuk bisnis dan menciptakan insentif bagi industri sehingga bisa mempekerjakan lebih banyak anak muda.

"Tujuannya adalah untuk mendukung pertumbuhan yang lebih kuat dan lebih inklusif, menciptakan lapangan kerja, terutama bagi perempuan dan kaum muda, dan mengurangi kemiskinan," kata IMF dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Kamis (26/3).

Program pinjaman tersebut telah dirancang sebelum wabah virus corona merebak. Namun, telah dilakukan perubahan agar program itu bisa mendukung pengeluaran darurat serta mendukung persediaan alat medis menghadapi dampak wabah itu yang sebelumnya tidak masuk dalam rancangan.

IMF menambahkan, jika virus corona membawa dampak cukup dalam sehingga sasaran program pinjaman tersebut tercapai maka akan dilakukan penyesuaian lebih lanjut setelah ada kesepakatan terlebih dahulu dengan pihak yang berwenang.

Dalam waktu dekat, IMF akan segera mencairkan pinjaman sebesar US$ 139,2 untuk tahap pertama. Sementara sisanya akan dicairkan secara bertahap selama jangka waktu program tersebut.

Menteri Keuangan Yordania Mohammad Al Ississ mengatakan, program pinjaman dan reformasi ekonomi akan membantu negaranya menarik lebih banyak dana donor dan investasi. Menurutnya, hal itu memberikan sinyal adanya kepercayaan bahwa proses reformasi ekonomi Yordania serta mendukung Yordania dalam mengurangi dampak perlambatan ekonomi akibat virus corona.

Para pejabat negara itu khawatir krisis akibat Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata akan memangkas proyeksi pertumbuhan dan memperdalam penurunan ekonomi dan perlambatan konsumsi domestik. Sektor pariwisata menyumbang US$ 5 miliar per tahun pendapatan Yordania.

Otoritas moneter dan fiskal telah mengambil serangkaian langkah dari menyuntikkan lebih dari US$ 700 juta dalam likuiditas hingga mengurangi suku bunga dan menunda angsuran pinjaman bank dan bea cukai dan pembayaran pajak untuk membantu melunakkan dampak negatif.

Baca Juga: IMF proyeksi resesi ekonomi global pada 2020

Menurut Al Ississ, persetujuan IMF terhadap program pinjaman itu merupakan kesaksian akan stabilitas ekonomi makro suatu negara yang menghadapi konflik regional dalam beberapa tahun terakhir sehingga membebani sentimen investor.

Akhir tahun lalu, dia mengatakan bahwa kesepakatan dengan IMF baru akan membantu Yordania mendapatkan hibah dan pinjaman lunak dengan tingkat pinjaman preferensial untuk memudahkan pembayaran utang tahunan yang diperlukan sehingga mengurangi rasio utang terhadap PDB.

Utang publik telah negara itu melonjak hampir sepertiga dalam satu dekade menjadi 30,1 miliar dinar (US$ 42,4 miliar) pada 2019, itu setara dengan 97% dari PDB Yordania.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×