Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, meminta komunitas internasional segera menyusun aturan yang jelas dan infrastruktur yang solid untuk menghindari kerugian dalam investasi kripto.
Georgieva mengingatkan bahwa mata uang kripto pada akhirnya dapat merusak stabilitas makro keuangan jika tidak dikelola dengan baik.
"Tujuannya adalah membuat sistem keuangan yang lebih efisien, dapat dioperasikan, dan dapat diakses dengan memberikan aturan untuk menghindari risiko kripto, dan infrastruktur dengan memanfaatkan beberapa teknologinya," kata Georgieva pada konferensi internasional di Seoul tentang uang digital bertajuk 'Digital Money: Navigating a Changing Financial Landscape', dikutip Yonhap.
Baca Juga: Reformasi Ekonomi Argentina Dimulai, Peso Didevaluasi Hingga 54%
Georgieva menambahkan, adopsi aset kripto yang tinggi dapat merusak stabilitas keuangan makro, seperti membatasi transmisi kebijakan moneter, langkah-langkah pengelolaan aliran modal, dan keberlanjutan fiskal.
Atas dasar itu, Georgieva mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak agar segala ancaman itu bisa dihindari.
"Tantangannya adalah adopsi aset kripto yang tinggi dapat merusak stabilitas makro keuangan. Kripto dapat merusak keberlanjutan fiskal jika pengumpulan pajak menjadi tidak stabil atau lebih sulit untuk ditegakkan. Itu adalah masa depan yang ingin kita hindari," ungkapnya.
Baca Juga: Morgan Stanley: Tiongkok Ada di Lingkaran Setan Deflasi dan Utang
Uang Digital Semakin Populer
IMF menyadari saat ini uang digital telah tersebar luas dan memerlukan aturan yang sah dan konsisten. Mulai dari seperti landasan hukum anti pencucian uang dan perpajakan, serta kredibilitas dan infrastruktur yang baik.
Para peserta konferensi, yang diselenggarakan bersama oleh IMF, Kementerian Keuangan dan Bank of Korea, membahas langkah-langkah untuk uang digital, seperti peraturan dan infrastruktur, serta mata uang digital bank sentral.
Menteri Keuangan Korea Selatan, Choo Kyung-ho, mengatakan bahwa meskipun terdapat serangkaian tantangan, jelas bahwa transisi ke uang digital sudah terjadi, dan hal ini tidak dapat dihentikan.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Korsel Ancam akan Melancarkan Kehancuran Besar Bagi Korut
Sejalan dengan IMF, Choo berharap akan segera ada aturan yang jelas untuk mengatur dan melindungi aset digital tersebut.
"Tujuan kami adalah menetapkan seperangkat alat kebijakan yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi keuangan namun juga menjamin keandalan dan stabilitas," kata Choo.
Menurut Choo, semua negara dan institusi global harus tetap gesit mengikuti inovasi digital dan fokus pada solusi untuk membangun kepercayaan dan stabilitas publik, sambil terus mempromosikan kenyamanan dan efisiensi yang diberikan oleh uang digital.