kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Imigran yang menjadi miliarder berkat bisnis kuliner (1)


Kamis, 27 Juni 2019 / 09:50 WIB
Imigran yang menjadi miliarder berkat bisnis kuliner (1)


Reporter: Ahmad Ghifari, Yuwono Triatmodjo | Editor: Tri Adi

Peggy Cherng menjadi salah satu imigran asal China yang sukses di Amerika Serikat (AS). Bersama suaminya, Peggy berhasil membesarkan bisnis kuliner dengan bendera Panda Restaurant Group. Peggy masuk dalam daftar 250 orang terkaya di Negeri Paman Sam. Kekayaan Peggy mencapai US$ 1,7 miliar. Bisnis utama Panda adalah menjual ayam dengan sajian saus jeruk manis. Dalam setahun, Panda berhasil mencetak penjualan sekitar sekitar US$ 3 miliar.

Panda Restaurant Group merupakan salah satu kelompok bisnis kuliner terkenal di dunia. Pendiri restoran ini adalah sepasang suami istri Andrew Cherng dan Peggy Cherng.

Panda Group memiliki anak usaha seperti Panda Inn, Panda Express dan Hibachi-San. Saat ini restorannya tersebar di banyak negara dan jumlahnya mencapai 2.200. Forbes mencatat kekayaan Peggy mencapai US$ 1,7 miliar. Jumlah tersebut menjadikannya berada di antara 250 orang terkaya di Amerika Serikat (AS).

Menariknya, kehadiran suami istri ini adalah mereka berasal dari imigran China yang masuk dalam daftar miliarder di negeri Paman Sam. Peggy bersama suaminya juga berhasil membesarkan Panda tanpa memperkenalkan sistem franchise. Artinya, semua restoran Panda adalah milik suami istri ini.

Panda Restaurant adalah tempat makan cepat saji yang berhasil mengembangkan salah satu menu andalannya, The Original Orange Chicken, yang terinspirasi oleh cita rasa Provinsi Hunan, China. Hidangan ini menyajikan gigitan ayam renyah dalam saus jeruk manis dan pedas. Panda berhasil menjual 90 juta ayam per tahun.

Peggy dan Andrew awalnya bukan orang yang memiliki latar belakang kuliner. Peggy Cherng pergi ke Amerika untuk kuliah di Universitas Baker di Baldwin City, Kansas. Di kampus itu Peggy bertemu dengan suaminya, Andrew Cherng, yang saat itu seorang mahasiswa satu tingkat di atasnya..

Tahun 1973 bisnis Panda dimulai oleh Andrew yang membuka sebuah restoran Panda Inn di California, Amerika Serikat. Dibantu oleh ayah Andrew yang merupakan seorang koki.

Awalnya Peggy tidak ikut dalam bisnis suaminya itu. Ia bekerja dengan latar belakang teknik listrik. Peggy tercatat pernah membuat proyek kode simulator untuk Angkatan Laut Amerika Serikat.

Karier Peggy berhenti saat ia memutuskan keluar dari perusahaan Comtal 3M, yang merupakan perusahaan di bidang teknologi. Peggy tahun 1982 memutuskan membantu suaminya membesarkan bisnis Panda Inn.

Perempuan kelahiran Myanmar ini menggunakan keahliannya membesarkan Panda. Hasilnya memang tidak main-main, bisnis Panda terus berkembang di akhir tahun 1980-an. Salah satu awal kesuksesannya adalah membuka Panda Express di sebuah pusat perbelanjaan di Glendale, California.

Andrew memang memiliki pemikiran untuk bisnis. Sedangkan Peggy unggul dalam operasi, mengembangkan perangkat lunak untuk membuat inventaris dan pesanan pelanggan.

Keahlian teknis Peggy memberi rantai pelayanan cepat Panda menjadi unggul. Hingga tahun 1993, Panda Restaurant Group membuka toko ke-100. Forbes mencatat saat ini penjualannya lebih dari US$ 3 miliar per tahun. Saya pikir sebagai imigran generasi pertama, kami mendapat banyak manfaat dari komunitas tempat kami berbisnis, ujar Peggy seperti diberitakan Forbes.

Kini bisnis Panda juga turun ke keluarganya. Dua dari tiga anak Cherng bekerja untuk Panda Restaurant Group. Andrea Cherng adalah chief marketing officer. Sementara Nicole Cherng adalah manajer katering dan acara khusus.

Peggy sering mengutip filosofi mereka tentang memperlakukan karyawan dengan baik dan memungkinkan mereka untuk meningkatkan dan memajukan karier mereka. Perpaduan antara keterampilan dan semangat kewirausahaan yang tinggi dengan penerapan teknik dan prinsip-prinsip manajemen modern akan menciptakan perusahaan keluarga yang maju dan selamat dari generasi ke generasi.

(Bersambung)


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×