kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.270   34,00   0,21%
  • IDX 7.097   49,71   0,71%
  • KOMPAS100 1.026   -3,02   -0,29%
  • LQ45 777   -8,81   -1,12%
  • ISSI 234   3,28   1,42%
  • IDX30 401   -4,82   -1,19%
  • IDXHIDIV20 462   -8,51   -1,81%
  • IDX80 115   -0,50   -0,43%
  • IDXV30 117   -0,60   -0,51%
  • IDXQ30 129   -2,45   -1,87%

Impor Minyak Sawit India Melonjak 60% di Juni, Tembus Level Tertinggi 11 Bulan


Senin, 14 Juli 2025 / 15:31 WIB
Impor Minyak Sawit India Melonjak 60% di Juni, Tembus Level Tertinggi 11 Bulan
ILUSTRASI. Impor minyak sawit India melonjak tajam ke level tertinggi dalam 11 bulan pada Juni 2025. ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Impor minyak sawit India melonjak tajam ke level tertinggi dalam 11 bulan pada Juni 2025.

Kenaikan ini dipicu oleh selisih harga yang menarik dibanding minyak nabati pesaing seperti minyak kedelai dan minyak bunga matahari, serta kebutuhan untuk mengisi ulang stok yang menipis, demikian menurut pernyataan Asosiasi Ekstraktor Pelarut India (SEA), Senin (14/7).

Baca Juga: Kejagung Sita Rp 1,3 Triliun dari Musim Mas & Permata Hijau terkait Kasus CPO

Sebagai negara importir minyak nabati terbesar di dunia, permintaan tinggi dari India akan membantu mengurangi stok minyak sawit di negara produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia, serta mendukung harga kontrak berjangka minyak sawit Malaysia.

Berdasarkan data SEA, impor minyak sawit India pada Juni melonjak lebih dari 60% dibanding bulan sebelumnya, mencapai 955.683 ton, level tertinggi sejak Juli 2024.

Sementara itu, impor minyak kedelai (soyoil) justru turun 9,8% menjadi 359.504 ton, sedangkan impor minyak bunga matahari naik 17,8% menjadi 216.141 ton.

Stok minyak nabati domestik India juga mengalami kenaikan untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan, naik menjadi 1,568 juta ton per 1 Juli 2025 dari posisi 1,33 juta ton bulan sebelumnya—yang merupakan level terendah dalam hampir lima tahun.

Menurut Rajesh Patel, mitra pengelola di GGN Research, impor minyak sawit India diperkirakan tetap berada di atas 900.000 ton pada Juli, seiring harga sawit yang masih lebih murah dibanding minyak nabati lainnya.

Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) Optimis Produksi CPO Semester I 2025 Lebih Tinggi dari 2024

Untuk impor soyoil, Patel memperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 450.000 ton pada Juli, karena beberapa kapal yang sempat tertunda bongkar muat di pelabuhan Kandla, Gujarat, pada Juni akan menyelesaikan prosesnya bulan ini.

Sebagai catatan, India mengimpor minyak sawit utama dari Indonesia dan Malaysia, sementara soyoil dan minyak bunga matahari diperoleh dari Argentina, Brasil, Rusia, dan Ukraina.

Sebagai bagian dari upaya menekan harga pangan dan mendorong industri penyulingan dalam negeri, pada Mei lalu pemerintah India memangkas tarif dasar impor untuk minyak nabati mentah menjadi 10%.

Selanjutnya: Rupiah Jisdor Melemah 0,16% ke Rp 16.247 per Dolar AS pada Senin (14/7)

Menarik Dibaca: Bentuk Ekosistem Perbankan, Bank Muamalat Gandeng Jaringan Sekolah Islam Terpadu




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×