Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - PARIS. Indeks harga pangan dunia cetak rekor tertinggi di tahun 2022. Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO), indeks benchmark rata-rata mencapai 143,7 poin, naik 18 poin atau 14,3% dari tahun 2021.
Asal tahu saja, itu menjadi rekor tertinggi bagi indeks pangan dunia sejak pencatatan dimulai pada tahun 1990.
Sebenarnya, harga pangan dunia mereda pada Desember 2022, yang menandai penurunan bulanan kesembilan secara berturut-turut.
Indeks harga pangan FAO yang melacak harga internasional dari komoditas pangan yang paling diperdagangkan secara global, rata-rata 132,4 poin bulan lalu dibandingkan dengan revisi 135,00 poin untuk November.
Angka November sebelumnya diberikan sebesar 135,7 poin.
Baca Juga: WHO: Subvarian Omicron BA.5.2 & BF.7 Mendominasi Wabah COVID di China
Penurunan indeks pada bulan Desember didorong oleh penurunan tajam harga minyak nabati internasional, bersama dengan beberapa penurunan harga sereal dan daging, tetapi dimitigasi oleh sedikit kenaikan pada gula dan produk susu, kata FAO pada Jumat (6/1).
Harga makanan melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu di tengah kekhawatiran akan gangguan perdagangan Laut Hitam. Mereka memperoleh keuntungan sebagian karena saluran ekspor biji-bijian yang didukung PBB dari Ukraina.
FAO menambahkan, tahun lalu bahwa biaya impor makanan pada tahun 2022 akan membuat negara-negara termiskin mengurangi volume pengiriman.
Indeks harga makanannya terdiri dari rata-rata indeks harga daging, susu, sereal, minyak sayur dan gula, ditimbang dengan pangsa ekspor rata-rata masing-masing kelompok untuk 2014-2016, katanya.