kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

India China capai kesepakatan usai adu jotos, tapi belum tentu ancaman perang hilang


Jumat, 03 Juli 2020 / 06:46 WIB
India China capai kesepakatan usai adu jotos, tapi belum tentu ancaman perang hilang
ILUSTRASI. Maxar WorldView-3 satellite image shows close up view of road construction near the Line of Actual Control (LAC) border in the eastern Ladakh sector of Galwan Valley June 22, 2020. Maxar Technologies via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUP


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pasca perkelahian berdarah India vs China di perbatasan kedua negara, perundingan damai gencar dilaksanakan. Perundingan India vs China mencapai kesepakatan. India dan China sepakat memundurkan pasukan dari wilayah sengketa di perbatasan, demi mengurangi ketegangan.

Kabar kesepakatan tersebut disampaikan oleh media pemerintah China, Global Times, yang dikutip South China Morning Post Kamis (2/7/2020). Menurut keterangan sumber yang dekat dengan pasukan perbatasan Negeri "Panda", kedua pihak sepakat mengambil langkah untuk meredakan ketegangan.

Baca juga: Mobil Ayla di Jakarta diskon hingga Rp 15 juta, jangan dilewatkan!

Personil akan ditarik mundur "dalam beberapa tahap", yang artinya akan terjadi penarikan berbagai kelompok dari berbagai wilayah.

Komandan wilayah militer Xinjiang Selatan China, Mayor Jenderal Liu Lin, dan Letnan Jenderal Harinder Singh, Komandan Korps 14 yang bermarkas di Leh India, bertemu di Chushul, Ladakh, pada hari Selasa (30/6/2020). Pertemuan itu adalah pertemuan ketiga kedua negara dalam rentang waktu sebulan terakhir.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, China Zhao Lijian mengatakan "kemajuan positif" telah dibuat untuk mengurangi ketegangan dan komunikasi yang erat antara kedua pihak akan berlanjut. Namun, pengamat diplomatik mengatakan bahwa kesepakatan tersebut akan mencegah bentrokan. Tapi, bukan berarti dua negara akan menarik militernya dari perbatasan Himalaya.

Pasukan kedua negara yang bertetangga ini terlibat ketegangan pada Mei, terkait patroli di Garis Kontrol Aktual (LAC) antara Ladakh yang dikelola India, dan Aksai Chin milik Beijing. Ketegangan meningkat selama dua bulan ini, dengan perkelahian di berbagai lokasi sepanjang perbatasan 3.400 km (2.100 mil).

Liu dan Singh sepakat kedua belah pihak akan melepaskan diri dari titik gesekan di sepanjang perbatasan yang disengketakan pada pertemuan terakhir mereka pada 22 Juni. Kesepakatan itu berlangsung seminggu setelah ketegangan paling sengit mereka dalam beberapa dasawarsa, ketika 20 tentara India tewas dalam adu jotos dengan militer China di Lembah Galwan pada 15 Mei.

Tidak diketahui berapa jumlah personel militer China yang menjadi korban, di mana New Delhi sempat mengklaim ada 40 tentara yang tewas atau terluka dalam insiden itu. Insiden Lembah Galwan mengganggu implementasi perjanjian sebelumnya untuk menarik mundur pasukan, yang dicapai selama pertemuan pertama antara kedua jenderal pada 6 Juni.

Baca juga: Bagaimana pengobatan virus corona secara tradisional di China? Ini penjelasannya

Seorang peneliti terhadap hubungan China dengan Asia Selatan di Akademi Ilmu Sosial China, Sun Shihai, mengatakan bentrokan yang tidak disengaja dan fatal di perbatasan dapat dihindari dengan pemisahan, tetapi itu bukan penyelesaian politik untuk mengakhiri pertikaian itu.

(Shintaloka Pradita Sicca)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China dan India Sepakat Tarik Mundur Pasukan di Perbatasan ",



TERBARU

[X]
×