kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

India setuju bangun jalur kereta ke Nepal


Minggu, 08 April 2018 / 09:30 WIB
India setuju bangun jalur kereta ke Nepal


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - KATHMANDU. India telah setuju membangun jaringan kereta ke ibu kota Nepal, Kathmandu dan membuka saluran air ke pedalaman Nepal yang terletak di pegunungan Himalaya.

Mengutip Reuters, Sabtu (7/4), kesepakatan itu muncul pada akhir pembicaraan di New Delhi antara Perdana Menteri India, Narendra Modi dan Perdana Menteri Nepal, Khadga Prasad Sharma Oli, saat Perdana Menteri Nepal ini melakukan kunjungan asing pertamanya ke India setelah kembali berkuasa awal tahun ini.

Selama masa jabatan sebelumnya, Sharma Oli menutup kesepakatan dengan Beijing pada tahun 2016 untuk menggunakan jalan dan pelabuhan China, berusaha mengurangi ketergantungan Nepal pada India untuk perdagangan dan transit.

Jalur kereta yang akan dibangun India ini direncanakan dari kota perbatasan Raxaul ke Kathmandu dan akan menjadi proyek kereta yang paling ambisius Nepal, yang saat ini hanya memiliki jalur kereta api di dataran selatannya.

"Sebagai langkah pertama India akan melakukan pekerjaan survei persiapan dalam satu tahun," kata pernyataan bersama setelah perundingan, dilansir dari Reuters.

Para pejabat Nepal mengatakan Nepal juga sudah melakukan pembicaraan dengan China mengenai perpanjangan jaringan kereta api China ke Nepal dari Tibet sebagai bagian dari program "Belt and Road", dimana Nepal bergabung tahun lalu.

Para analis mengatakan langkah India terbaru dipicu oleh proyek infrastruktur ekspansif China di Nepal karena kedua raksasa Asia sedang bersaing mencari pengaruh.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×