Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Para menteri kesehatan dari seluruh dunia tampaknya bakal menyerukan evaluasi independen penanganan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap pandemi virus corona dalam pertemuan Senin (18/5).
Menurut seorang diplomat Eropa kepada Reuters, meski memiliki pandangan yang bertentangan dengan kinerja WHO, China dan Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan bergabung dengan konsensus untuk evaluasi independen itu.
Keputusan resolusi dengan dorongan dari Uni Eropa dan Australia itu kemungkinan akan lahir dalam pertemuan tahunan Majelis Kesehatan Dunia (WHA), badan pengambil keputusan WHO, selama dua hari, 18-19 Mei 2020, secara virtual.
Baca Juga: Bikin China berang, koalisi 62 negara termasuk Indonesia dorong penyelidikan corona
Teks resolusi juga menyerukan akses waktu yang tepat dan adil untuk diagnosa, obat-obatan, serta vaksin yang aman dan manjur terhadap penyakit yang telah menewaskan lebih dari 300.000 orang di seluruh dunia itu.
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan, negosiasi sedang berlangsung dan dia tidak ingin mendahului hasilnya.
"Resolusi itu adalah bagian penting dari percakapan yang kami mulai, dan saya sangat berterima kasih atas upaya orang-orang di Uni Eropa dan banyak perancang yang telah menjadi bagian dari negosiasi selama beberapa minggu terakhir," kata Payne seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: WHO: Virus Corona Mungkin Tidak Akan Pernah Hilang
"Sepertinya resolusi itu akan diadopsi. Secara politis, saat ini ada kesepakatan untuk mengevaluasi keseluruhan sistem dan penyelidikan tentang asal-usul (virus), tetapi tidak segera," ujar seorang diplomat Eropa kepada Reuters. "Penting bahwa kita bisa menyetujui resolusi, semuanya".
China sangat menentang seruan untuk penyelidikan internasional terhadap pandemi virus corona. Tetapi, tampaknya Tiongkok lebih setuju dengan resolusi tersebut.
Resolusi Uni Eropa mendapat dukungan sejumlah negara termasuk Australia-yang vokal terhadap WHO dan China-kemudian Inggris, Kanada, India, Jepang, dan Rusia.
Baca Juga: Taiwan tolak syarat China biar bisa ambil bagian di WHO, apa itu?
Nama-nama dalam rancangan resolusi yang Reuters lihat menunjukkan dukungan 116 dari 194 negara anggota WHO. Di antara pendukung resolusi adalah India, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Inggris, dan Kanada.
Resolusi tersebut menyerukan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk memulai "evaluasi yang tidak memihak, independen, dan komprehensif" dari respons kesehatan internasional terkoordinasi WHO untuk Covid-19, termasuk efektivitas mekanisme yang ada "pada saat yang tepat paling awal".
Ini mendukung kerja yang berkelanjutan, termasuk melalui "misi lapangan" ilmiah, untuk mengidentifikasi sumber zoonosis atau hewan dari virus, dan bagaimana ia melintasi penghalang spesies untuk mencapai manusia.