CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Infeksi baru melonjak 1.111, kasus corona di Singapura tembus 9.000


Selasa, 21 April 2020 / 15:40 WIB
Infeksi baru melonjak 1.111, kasus corona di Singapura tembus 9.000
ILUSTRASI. Pekerja dari Bangladesh, India, dan Cina melihat keluar balkon mereka selama pendistribusian makanan di asrama pekerja Punggol S-11, yang ditetapkan sebagai fasilitas isolasi setelah menjadi kluster kasus penyakit virus corona (COVID-19), di Singapura, 6


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura mengonfirmasi 1.111 kasus baru virus corona pada Selasa (21/4). Ini merupakan salah satu kenaikan harian tertinggi dan menjadikan total kasus menjadi 9.125.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan, sebagian besar kasus baru adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing. Sedang 20 kasus adalah warga Singapura atau penduduk tetap.

"Kami masih bekerja melalui perincian kasus, dan pembaruan lebih lanjut akan dibagikan melalui siaran pers Kementerian Kesehatan yang akan dikeluarkan malam ini," kata MOH seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Kasus bertambah, China khawatir kemunculan kembali infeksi lokal

Sebanyak 19 asrama pekerja asing telah Pemerintah Singapura tetapkan sebagai wilayah isolasi, menyusul lonjakan baru-baru ini dalam jumlah kasus virus corona di antara buruh migran di negeri Merlion.

MOH sebelumnya menyatakan, mereka "mendapatkan lebih banyak kasus" virus corona karena melakukan pengujian secara ekstensif terhadap pekerja asing yang tinggal di 19 asrama.

"Ini bukan infeksi baru karena para pekerja tinggal di kamar mereka dan banyak yang tidak dilaporkan sakit. Tetapi, ketika tim masuk untuk mengujinya, banyak yang ternyata positif," sebut MOH.

Baca Juga: Kasus virus corona baru mulai turun, Italia segera longgarkan kebijakan lockdown

Sebagian besar dari mereka memiliki penyakit ringan dan sedang dalam pemantauan di fasilitas isolasi masyarakat atau bangsal umum. "Tidak ada yang di unit perawatan intensif," imbuh MOH.

Dengan memiliki 9.125 kasus, Singapura menjadi negara dengan infeksi tertinggi di Asia Tenggara. Indonesia ada di belakang Singapura dengan 6760 kasus hingga Senin (20/4) dan kematian mencapai 590 orang.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×