Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Prefektur Tokyo mengonfirmasi 39 kasus baru virus corona. Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan, itu merupakan kasus harian terendah sejak 30 Maret dan hari kedua berturut-turut di bawah tiga digit.
Tetapi, Koike menekankan pada konferensi video, Senin (27/4), situasi tidak memberikan dasar untuk optimisme. Sebab, jumlah kasus baru biasanya rendah pada Senin karena lebih sedikit sampel uji virus yang masuk.
"Kami tidak bisa membiarkan penjagaan kami lengah," katanya seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Malaysia: 70% kasus impor virus corona di negaranya berasal dari Indonesia
Profesor Universitas Hokkaido Hiroshi Nishiura, salah satu pakar penyakit menular yang memandu respons pemerintah terhadap wabah virus corona, menyatakan dalam konferensi video yang sama, laju kasus baru di Tokyo melambat.
Jepang mengumumkan keadaan darurat di Tokyo, episentrum wabah virus corona di negeri matahari terbit, dan enam wilayah lainnya pada 7 April lalu, yang kemudian mereka perluas secara nasional untuk memerangi wabah yang meluas.
Pemerintah Jepang akan memutuskan, sepanjang libur Minggu Emas antara 29 April dan 6 Mei, apakah akan memperpanjang keadaan darurat selama sebulan, sumber pemerintah dan partai yang berkuasa mengatakan kepada Reuters pekan lalu.
Baca Juga: Cuma satu digit, China laporkan tiga kasus baru virus corona
Jepang secara keseluruhan memiliki 13.504 kasus virus corona terkonfirmasi dan 377 kematian, menurut penyiar publik NHK pada Senin (27/4) seperti dilansir Reuters. Di Tokyo, total ada 3.947 kasus Covid-19.
Karena sekolah tetap tutup, Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura menyebutkan, pemerintah harus mempertimbangkan untuk memulai tahun ajaran baru di Jepang pada September dari biasanya bergulir mulai April.