kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi produsen China naik pada Januari, dibayangi risiko virus corona


Senin, 10 Februari 2020 / 09:38 WIB
Inflasi produsen China naik pada Januari, dibayangi risiko virus corona
ILUSTRASI. Ilustrasi ekonomi China.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga dasar pabrik China menghentikan penurunan dalam enam bulan pada Januari, meski penutupan bisnis yang berkepanjangan akibat wabah virus corona tidak dapat mempertahankan momentum positif. Data Biro Statistik Nasional yang dirilis Senin (10/2) menyebutkan, indeks harga produsen China naik 0,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Mengutip Reuters, virus corona sudah menewaskan lebih dari 900 orang di China dan menambah tekanan harga dengan inflasi konsumen mencapai titik tertinggi dalam tujuh tahun terakhir karena isolasi yang dilakukan pemerintah mendorong penduduk untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok.

Baca Juga: Korban jiwa virus corona menembus 908, tim WHO terbang ke China

Epidemi virus corona yang berasal dari Wuhan, China telah menginfeksi lebih dari 40.000 orang, dan memaksa China untuk memperpanjang liburan di pusat-pusat manufaktur utama dan menerapkan kontrol ketat di kota-kota besar.

Pergerakan barang dan orang-orang juga sangat terganggu, dengan beberapa perusahaan termasuk Hyundai Motor Korea Selatan dan Nintendo Jepang terganggu rantai pasoknya.

Ini telah mendorong beberapa ekonom untuk menurunkan secara drastis perkiraan pertumbuhan PDB kuartal I-2020 dan PDB setahun penuh.

Sumber Reuters mengatakan, Beijing juga tengah mempertimbangkan pemangkasan target pertumbuhan ekonomi tahun 2020 menjadi 6% dan menyiapkan stimulus fiskal dan moneter untuk melawan efek dari wabah tersebut.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI dalam Tekanan

Indeks harga konsumen China naik 5,4% dari tahun sebelumnya pada Januari.

Biro Statistik Nasional dalam komentar pada rilis data tersebut menghubungkan percepatan inflasi konsumen dengan liburan tahun baru Imlek, wabah virus corona dan dasar data yang lebih rendah dari tahun lalu. Harga makanan melonjak 20,6% pada Januari 2020 dibanding periode yang sama tahun lalu, sementara harga daging babi naik 116%. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×