Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Inflasi tahunan Korea Selatan mulai melunak. Jumat (2/9), indeks harga konsumen (CPI) bulan Agustus naik 5,7% secara tahunan.
Berdasarkan data Statistik Korea, melandainya inflasi tahunan tersebut, lebih tinggi dari ekspektasi. Asal tahu saja, inflasi tahunan Korea Selatan di bulan Juli lalu mencapai 6,3%, level tertinggi sejak November 1998.
Hasil inflasi Korea Selatan di bulan lalu juga lebih lambat dari perkiraan median 6,1% dalam jajak pendapat Reuters dari 24 ekonom, dan cocok dengan perkiraan terendah dalam survei, yang hanya diprediksi oleh satu ekonom.
Tingkat inflasi tahunan melambat untuk pertama kalinya sejak Januari dan menandai yang paling lambat dalam tiga bulan.
Baca Juga: PMI Korea Selatan pada Bulan Agustus Berada di Level Terendah dalam 2 Tahun
Tetapi CPI inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, mempercepat pertumbuhan tahunannya menjadi 4,0%, dari 3,9% pada bulan sebelumnya. Ini menjadi tingkat tercepat sejak Februari 2009.
Dari data ini terlihat bahwa CPI Agustus mengalami deflasi atau turun 0,1% dibanding bulan Juli. Ini juga menjadi deflasi pertama sejak November 2020 dan juga lebih rendah dari kenaikan 0,3% yang terlihat dalam survei.
Asal tahu saja, BOK adalah salah satu bank sentral pertama yang meninggalkan stimulus moneter era pandemi dan telah menaikkan total suku bunga 2% sejak Agustus tahun lalu.
Kini, suku bunga acuan Korea Selatan mencapai 2,5%, setelah kenaikan 25 bps yang dilakukan Bank of Korea pada 25 Agustus 2022 lalu.
