kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Tinggi, Mata Pencaharian Rumah Tangga Jepang Memburuk


Kamis, 12 Januari 2023 / 16:08 WIB
Inflasi Tinggi, Mata Pencaharian Rumah Tangga Jepang Memburuk
ILUSTRASI. Berdasarkan survei bank sentral Jepang (Bank of Japan), lebih dari separuh rumah tangga di Jepang tengah merasakan kepahitan akibat inflasi yang berada di level tertinggi dalam empat dekade.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Inflasi tinggi membuat sengsara warga Jepang. Berdasarkan survei bank sentral Jepang (Bank of Japan), lebih dari separuh rumah tangga di Jepang tengah merasakan kepahitan akibat inflasi yang berada di level tertinggi dalam empat dekade.

Seperti dilansir Bloomberg, sekitar 53% rumah tangga mengaku mata pencaharian mereka memburuk gara-gara inflasi melejit. Selanjutnya, hanya 3,7% yang mengatakan keadaan telah membaik dan 42,4% lainnya mengatakan sulit untuk menilai kondisi sekarang.

Dari hasil survei tersebut menunjukkan bahwa saat kenaikan harga terjadi, konsumen enggan mengeluarkan kocek lebih banyak tanpa dibarengi dengan upah yang lebih tinggi. Hal ini mempersulit Jepang untuk mencapai siklus ekonomi yang baik.

Baca Juga: Indeks Dolar Menyentuh Level Terendah Tujuh Bulan Terakhir, Ini Penyebabnya

Selain itu, dari data ekonomi di Jepang baru-baru ini menunjukkan bahwa inflasi meluas dikarenakan perusahaan semakin membebankan biaya lebih tinggi kepada konsumen.

Seperti yang terjadi di Tokyo, data pemerintah menyebutkan, inflasi melampaui perkiraan yakni mencapai 4% untuk pertama kalinya sejak Desember 1982.

Menurut survei yang dilakukan bank sentral Jepang terbaru menyebut, prakiraan inflasi rumah tangga untuk 12 bulan ke depan akan membengkak menjadi 10%.

Hal ini mencerminkan betapa seriusnya orang-orang memandang percepatan harga dalam jangka pendek di negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut.

Sementara untuk jangka panjangnya, mereka berharap kebijakan moneter bisa mempertahankan inflasi rumah tangga tetap di angka 5%.

Baca Juga: Proyeksi Nomura: Inflasi Jepang Mereda Ekonomi Tumbuh Positif 2023




TERBARU

[X]
×