kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingat penipu ulung Bernard Madoff? Dia tengah sekarat karena penyakit ini


Kamis, 06 Februari 2020 / 09:01 WIB
Ingat penipu ulung Bernard Madoff? Dia tengah sekarat karena penyakit ini


Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Bernard Madoff adalah pria yang hancur, dan memiliki banyak kerugian pribadi," kata Sample.

"Itu bukan untuk mengurangi dampak kejahatannya pada korbannya, tetapi ada cita-cita yang lebih besar ketika kita mempertimbangkan apakah akan menunjukkan belas kasih kepada seseorang di hari-hari terakhir mereka."

Madoff kehilangan kedua putranya sejak dipenjara. Putranya yang lebih tua, Mark Madoff, gantung diri dengan tali anjing pada tahun 2010, sementara Andrew Madoff meninggal karena kanker empat tahun kemudian.

Baca Juga: Duh, ada investasi bodong lebih parah dari Madoff!

Sample mengatakan Madoff kemungkinan akan tinggal dengan seorang teman jika dibebaskan, dan menghabiskan sisa waktunya "dengan beberapa orang yang tersisa di dunia ini yang masih peduli padanya."

Tahanan lama lain yang kondisi kesehatannya memburuk adalah mantan Kepala Eksekutif WorldCom Inc Bernard Ebbers. Pada Desember lalu, Ebbers dibebaskan lebih awal dari hukuman 25 tahun karena mendalangi skandal akuntansi di perusahaan teleponnya.

Baca Juga: Dituding manipulasi laporan keuangan, saham General Electric terjungkal

Ebbers meninggal pada hari Minggu pada usia 78 tahun.

Penipu ulung

Madoff terkenal sebagai penipu ulung. Dengan skema Ponzi, Madoff membayar investor lama dengan uang investor baru. Skema piramid ini akan terus berlanjut, dan baru berakhir ketika tak ada lagi duit baru yang masuk.

Baca Juga: Korban investasi bodong dapat ganti rugi Rp 10,4 t

Biasanya, skema Ponzi takkan berlangsung lama. Namun Madoff berhasil menjalankannya bertahun-tahun. Tapi, krisis menyingkap tabir Madoff. Nasabahnya mulai menarik uangnya, dan tak banyak setoran dana baru. Madoff pun kolaps.




TERBARU

[X]
×