kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

Inggris Akan Memangkas Tarif Listrik Bagi Industri Untuk Topang Ekonomi


Senin, 23 Juni 2025 / 14:30 WIB
Inggris Akan Memangkas Tarif Listrik Bagi Industri Untuk Topang Ekonomi
ILUSTRASI. British pound coins are seen in this illustration taken, November 9, 2021. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris akan memangkas tagihan listrik untuk ribuan perusahaan sebagai bagian dari strategi baru yang akan diumumkan pada Senin (23/6). Langkah ini menjawab permintaan pelaku usaha yang selama ini mengeluhkan tingginya biaya energi, yang dianggap mengganggu daya saing dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Dalam strategi industri jangka panjang untuk periode 2025 hingga 2035, pemerintah berencana mengurangi tagihan listrik bagi produsen yang sangat bergantung pada energi hingga 25% mulai tahun 2027. Langkah ini akan menguntungkan lebih dari 7.000 perusahaan.

Pemerintah Inggris menjadikan pemulihan pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas utama. Namun, banyak anggota parlemen dan pelaku bisnis menilai biaya energi yang tinggi menjadi salah satu penghalang utama. Organisasi industri Make UK bahkan meminta pemerintah menghapus pungutan iklim yang dikenakan pada perusahaan.

Baca Juga: Strategi Industri Jangka Panjang Inggris

Inggris juga menghadapi tekanan agar bisa mendukung industri-industri utamanya agar bisa bersaing dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang juga sedang memperkuat sektor industri mereka di tengah situasi perdagangan global yang berubah akibat kebijakan tarif dari mantan Presiden AS Donald Trump.

Selain strategi utama, pemerintah juga akan meluncurkan lima rencana sektoral untuk bidang seperti manufaktur maju, industri kreatif, dan energi bersih. Strategi industri ini akan berfokus pada delapan sektor unggulan Inggris, termasuk pertahanan dan jasa keuangan.

Pemerintah mengatakan bahwa mereka akan membebaskan produsen energi-intensif dari pungutan seperti Renewables Obligation, agar daya saing internasional mereka meningkat.

“Menurunkan biaya energi dan mengatasi kekurangan tenaga kerja adalah dua hal yang paling sering diminta oleh pelaku usaha – dan ini tantangan utama yang mereka hadapi. Pemerintah telah mendengarkan,” ujar Menteri Bisnis Jonathan Reynolds dikutip Reuters.

Pemerintah menyebut langkah ini akan didanai melalui reformasi sistem energi, tanpa menaikkan tagihan listrik rumah tangga atau pajak. Detail program, termasuk siapa saja yang berhak menerima, akan ditentukan setelah proses konsultasi publik.

Baca Juga: Florian Wirtz Resmi Merapat, Ini 10 Pemain dengan Gaji Tertinggi di Liverpool

Organisasi Make UK menyambut baik strategi ini dan menyebutnya sebagai langkah besar yang sangat dibutuhkan. Karena itu isu kekurangan tenaga kerja terampil dan akses terhadap modal usaha. Sementara itu, Konfederasi Industri Inggris (CBI) menilai strategi ini sebagai sinyal positif yang jelas, dan bisa menjadi pondasi pertumbuhan.

Strategi ini merupakan strategi industri pertama Inggris dalam delapan tahun terakhir. Pemerintah juga akan memperluas peran bank milik negara, British Business Bank, untuk menyalurkan lebih banyak investasi ke perusahaan kecil dan menengah, serta menambah anggaran pelatihan tenaga kerja sebesar £1,2 miliar (sekitar Rp25 triliun) per tahun mulai 2028–2029.

Pemerintah juga berkomitmen untuk mengurangi beban regulasi bagi pelaku usaha, meningkatkan belanja riset dan pengembangan (R&D), dan mempercepat proses perizinan proyek bisnis.

Selanjutnya: BGN: Belum Ada Arahan Pemberian Bahan Mentah Pada Musim Libur Sekolah

Menarik Dibaca: Modena Bidik Kerja Sama Lintas Sektor Indonesia–Rusia dari SPIEF 2025




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×