kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inggris meningkatkan perlindungan pekerja dengan jaminan sosial dan jaminan pensiun


Jumat, 27 Maret 2020 / 20:21 WIB
Inggris meningkatkan perlindungan pekerja dengan jaminan sosial dan jaminan pensiun
ILUSTRASI. Bendera Inggris


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris akan meningkatkan upayanya untuk memperlambat lonjakan pengangguran selama krisis virus corona dengan menjanjikan uang negara untuk menutupi asuransi nasional dan kontribusi pensiun dan upah karyawan untuk perusahaan yang meminta karyawan untuk tidak bekerja.

Mengutip Reuters, Jumat (27/3) pemerintah Inggris telah memerintahkan penutupan sebagian besar kegiatan ekonomi dalam upaya memperlambat penyebaran virus, meningkatkan prospek kehilangan pekerjaan massal.

Baca Juga: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson positif terinfeksi corona dan mengisolasi diri

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak pekan lalu mengambil langkah bersejarah dengan mengatakan bahwa Inggris akan membayar 80% dari upah pekerja sektor swasta dengan 2.500 poundsterling (US$ 3.052) per bulan untuk tiga bulan.

Pada hari Kamis, Sunak mengumumkan rencana serupa untuk pekerja mandiri dan pada hari Jumat ia menambahkan janji untuk mencakup asuransi nasional dan kontribusi skema pensiun minimum pendaftaran otomatis yang dibuat oleh pengusaha.

"Skema retensi pekerjaan virus corona kami mendukung pekerja dan bisnis di seluruh Inggris dan hari ini kami memperkuatnya karena kami akan melakukan apapun untuk mendukung pekerjaan," kata Sunak dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Inggris lockdown, Perdana Menteri: Anda harus tinggal di rumah atau didenda

Kementerian Keuangan mengatakan langkah asuransi dan pensiun nasionalnya dapat menghemat uang perusahaan sebesar 300 pound (US$ 336,70) per bulan untuk setiap karyawan.




TERBARU

[X]
×