Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi
Perusahaan Tarang juga berhasil mendapatkan Honda sebagai pelanggan untuk divisi sepeda motor dan skuternya. Tapi rupanya Tarang Jain juga tak lupa dengan potensi yang ada di dalam negeri. Varroc juga siap memperbesar kapasitas produksi di sejumlah pabrik yang ia miliki di India. Ditambah beberapa rencana ekspansi mendirikan pabrik baru senilai INR 40 crore.
Rencana bisnis lain yang juga dimiliki oleh Tarang Jain adalah membawa Varroc melantai di bursa efek. Di tahun ini, Varroc direncanakan bisa merealisasikan aksi menjual sebagian sahamnya dengan target perolehan dana sebesar INR 1.955 crore.
Dengan sejumlah aksi tersebut, Tarang punya target yang ambisius. Dalam tiga tahun, Varroc targetnya bisa membukukan pertumbuhan penjualan sampai 100%, yakni dari US$ 1,5 miliar di tahun fiskal 2017 menjadi US$ 2 miliar di tahun fiskal yang berakhir pada 2020.
Bila semua berjalan lancar, pertumbuhan bisnis Varroc tentunya bisa membuat kekayaan Tarang juga makin tebal. Dus, bukan tak mungkin pria 56 tahun ini bisa makin mengukuhkan posisinya sebagai miliarder dunia dari saat ini mencapai US$ 1 miliar versi Forbes.
Selain sibuk mengurusi bisnis, Tarang ternyata gemar membaca. Ia juga memiliki koleksi sekitar 400-500 litografi yang banyak digantung di sepanjang tangga di kantornya.
(Selesai)