kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Ini 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir di Tahun 2025, Tak Ada Nama Iran


Senin, 16 Juni 2025 / 14:59 WIB
Ini 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir di Tahun 2025, Tak Ada Nama Iran
ILUSTRASI. Sistem rudal balistik antarbenua Yars milik Rusia melaju melewati barisan pengawal kehormatan selama parade militer pada Hari Kemenangan di pusat kota Moskow, Rusia, 9 Mei 2022. REUTERS/Maxim Shemetov


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Senjata nuklir masih menjadi tipe senjata paling berbahaya, sekaligus paling diinginkan oleh negara-negara besar.

Ancaman perang nuklir terasa semakin nyata sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022. Pada bulan-bulan awal serangan, Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan memerintahkan unit persenjataan nuklirnya untuk masuk fase siaga.

Sekarang, perang antara Israel dan Iran sedang berlangsung, dengan fasilitas pengembangan nuklir menjadi target utama.

Israel mengklaim bahwa Iran semakin dekat untuk memproduksi senjata nuklir yang akan membahayakan dunia. Pada kenyataannya, data menunjukkan bahwa Iran masih belum masuk daftar negara pemilik senjata nuklir.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu: Israel Menyerang Iran untuk Menyelamatkan Dunia

Mengutip data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), saat ini hanya ada 9 negara yang tercatat memiliki senjata nuklir.

Negara tersebut adalah Amerika Serikat, Rusia, Inggis, Prancis, China, India, Pakistan, Korea Utara, dan Israel.

Berdasarkan data tersebut, Iran diyakini tidak memiliki senjata nuklir, jauh berbeda dengan apa yang dikhawatirkan Israel.

Selanjutnya, SIPRI hingga Januari 2025 memperkirakan saat ini ada sekitar 12.241 hulu ledak nuklir di seluruh dunia, dengan 9.614 di antaranya sudah ada dalam sistem persenjataan militer.

Di antara yang sudah masuk cadangan militer, sekitar 3.912 hulu ledak tersebut diperkirakan akan diluncurkan dengan rudal dan pesawat, sementara sisanya ada di gudang logistik.

Baca Juga: 15 Kekuatan Militer Terbesar di Timur Tengah: Di Mana Posisi Iran dan Israel?

Berikut adalah data kekuatan nuklir dunia pada tahun 2025:

Kekuatan Nuklir Dunia, Januari 2025 (SIPRI)

Negara Hulu Ledak yang Dikerahkan Hulu Ledak yang Disimpan Total
Rusia 1.718 2.591 4.309
Amerika Serikat 1.770 1.930 3.700
China 24 576 600
Prancis 280 10 290
Inggris 120 105 225
India - 180 180
Pakistan - 170 170
Israel - 90 90
Korea Utara - 50 50

Baca Juga: Menlu Iran: Serangan Israel ke Teheran Terjadi Berkat Dukungan Amerika Serikat

Rusia dan Amerika Serikat masih memimpin perlombaan senjata nuklir dunia. Cadangan hulu ledak keduanya bahkan lebih dari separuh total hulu ledak dunia.

Sementara itu, SIPRI menilai bahwa persenjataan nuklir China tumbuh lebih cepat daripada negara lain, sekitar 100 hulu ledak baru setiap tahun sejak 2023.

Negara tetangga yang kerap berselisih, India dan Pakistan, kompak memperluas persenjataan nuklirnya pada tahun 2024 dan diprediksi akan terus meningkat beberapa tahun ke depan.

Korea Utara terus memprioritaskan program nuklir militernya sebagai elemen utama strategi keamanan nasionalnya. SIPRI memperkirakan bahwa Korea Utara memiliki cukup bahan fisil untuk memproduksi hingga 40 hulu ledak lagi.

Israel juga menjadi salah satu negara yang paling aktif dalam membangun senjata nuklir. Pada tahun 2024, Israel melakukan uji coba sistem propulsi rudal yang dapat dikaitkan dengan keluarga rudal balistik berkemampuan nuklir Jericho.

Tonton: Iran Membabi Buta, Israel Luluh Lantak Dihantam Rudal

Selanjutnya: Inilah Cara Membersihkan Nama dari SLIK OJK atau BI Checking

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 16-19 Juni 2025, Daging Semur-Kecap Bango Harga Spesial




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×