Sumber: New York Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Berdiri di tangga Walter Reed National Military Medical Center pada hari Senin, dengan barisan dokter berjubah putih di belakangnya, dokter Gedung Putih, Dr. Sean Conley, menandai tanda-tanda vital Presiden AS Donald Trump yang menggembirakan. Tidak demam, tekanan darah hanya meningkat sedikit, dan tingkat oksigen darah dalam kisaran yang sehat.
"Dia sudah kembali," kata Conley dalam konferensi pers seperti yang dilansir The New York Times.
Tetapi ketika wartawan menanyakan kepadanya tentang hasil rontgen dada dan pemindaian paru-paru Trump - tolak ukur penting tentang seberapa parah presiden sakit akibat Covid-19 - Conley menolak menjawab. Dia mengutip undang-undang federal yang membatasi apa yang dapat dibagikan dokter tentang pasien.
The New York Times memberitakan, tanpa data penting tentang fungsi paru-parunya, para ahli medis Covid-19 dan penyakit paru-paru mengatakan mereka berjuang untuk mengumpulkan gambaran akurat tentang bagaimana nasib Trump. Mereka mencatat bahwa sementara sebagian besar pasien dengan virus sembuh, terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas virus yang tidak dapat diprediksi dan kurang dipahami yang telah menewaskan lebih dari 210.000 orang di Amerika Serikat.
Baca Juga: Donald Trump bebas gejala Covid-19 dalam 24 jam terakhir
Kurang dari sebulan menuju Hari Pemilihan, Trump menunjukkan dirinya kuat dan tidak terpengaruh oleh virus corona, dan tampaknya telah menginstruksikan dokternya untuk menghindari pengungkapan detail kesehatan yang mungkin menusuk citranya tentang kekebalan.
Conley mengatakan pada hari Selasa bahwa Trump tidak mengalami gejala penyakit dan dalam keadaan "sangat baik," meskipun dia sendiri memperingatkan pada hari Senin bahwa presiden belum "keluar dari masalah" dan bahwa semua akan menarik napas lega jika dia masih merasa sehat pada Senin depan.
Baca Juga: Facebook menghapus postingan Trump terkait Covid-19
Jauh dari berhasil mengalahkan Covid-19, menurut dokter spesialis dari Fakultas Kedokteran UCSF, Trump kemungkinan besar masih berjuang dengan virus mematikan itu dan memasuki fase penting - tujuh hingga 10 hari setelah timbulnya gejala - di mana ia dapat dengan cepat berubah menjadi lebih buruk.
Trump, 74 tahun, pria dan cukup gemuk, faktor yang membuatnya berisiko terkena penyakit parah.
"Saya tidak perlu terlibat dalam urusan presiden," kata Dr. Talmadge E. King Jr., seorang spesialis perawatan kritis paru dan dekan Fakultas Kedokteran UCSF.
Namun, dia berkata, "Jika tujuan mereka adalah agar kita memahami lebih lengkap apa yang sedang terjadi, mereka telah meninggalkan banyak informasi yang sangat berguna."
Baca Juga: Keluar dari RS tapi masih sakit, Trump tiba-tiba batalkan bahasan stimulus Covid-19
Beberapa ahli medis juga mengatakan, berdasarkan informasi yang tidak lengkap yang diberikan tim medis Trump, presiden tampaknya setidaknya pernah mengalami bentuk Covid-19 yang parah, dengan gangguan paru-paru dan kadar oksigen darah di bawah 94%, yang mana adalah jalan pintas untuk penyakit parah.
Tapi sekali lagi, Conley belum sepenuhnya berterus terang tentang kadar oksigen Trump. Dia mengatakan bahwa oksigen darah presiden telah turun menjadi 93% pada hari Sabtu. Dia mengelak tentang episode sebelumnya dari oksigen rendah pada hari Jumat.
Baca Juga: Jika Trump masih positif Covid-19, Joe Biden tak mau debat presiden
Ketika seorang reporter bertanya apakah Trump pernah di bawah 90%, Conley mengatakan bahwa tingkat oksigennya tidak pernah turun ke "80-an", yang membuka kemungkinan bahwa kadar oksigen Trump sempat jatuh ke level 80-an. Menurut para ahli, levek ini sangat rendah dan merupakan tanda penyakit yang sangat serius.
"Kita akan menjadi gila ketika mencapai 88%," kata King.