Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat
Berangkat dari daftar negara tersebut, harap diingat bahwa beda negara menerapkan aturan jenis vaksin yang berbeda pula. Pasalnya, ada beberapa negara yang tidak menyebutkan secara spesifik jenis vaksin yang diterima untuk kedatangan.
Ekuador, misalnya, mewajibkan kedatangan ke negara tersebut untuk menunjukkan surat keterangan negatif Covid-19 melalui RT-PCR atau antigen dalam 72 jam sebelum perjalanan, serta sertifikat vaksin selambat-lambatnya 14 hari sebelum penerbangan.
Ada juga Serbia yang mewajibkan wisatawan asing yang diizinkan masuk untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 lengkap yang diajukan oleh beberapa negara, di antaranya Yunani, Rumania, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Baca Juga: Xi Jinping: China akan menyediakan 2 miliar dosis vaksin Covid-19 ke seluruh dunia
Namun, terdapat negara-negara yang langsung menyebutkan jenis vaksin yang diterima. Dikutip dari government.nl, Belanda adalah salah satu negara yang mewajibkan wisatawan asing untuk menunjukkan bukti vaksinasi dengan jenis vaksin yang disetujui oleh EMA dan WHO (untuk penggunaan darurat).
Tidak hanya Belanda, negara Islandia juga menyebutkan secara spesifik bahwa jenis vaksin yang diterima untuk wisatawan asing salah satunya adalah Sinovac-CoronaVac, menurut situs web Direktorat Kesehatan Islandia.
Selanjutnya, berdasarkan situs web Federal Office of Public Health Swiss, negara tersebut menerima beberapa jenis vaksin, salah satunya adalah Sinovac (CoronaVac).
Dilansir dari situs web Austria.info, Austria menjadi salah satu negara yang menerima kedatangan bervaksin Sinovac, namun jenis vaksin tersebut tidak valid untuk masuk ke hotel dan restoran.
Baca Juga: Sudah dapat vaksin Covid-19 dosis pertama lalu terinfeksi Covid-19, lalu bagaimana?
Penulis : Ni Nyoman Wira Widyanti
Editor : Ni Nyoman Wira Widyanti
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Negara yang Terima Turis Bervaksin Sinovac, Ada Belanda dan Swiss".