Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Beberapa calon anggota kabinet pilihan Donald Trump diperkirakan akan disahkan oleh Senat AS minggu ini, setelah lebih dari selusin sidang konfirmasi digelar pekan lalu.
Sidang untuk calon lainnya juga dijadwalkan berlangsung minggu ini. Berikut adalah daftar pilihan Trump untuk beberapa posisi penting, termasuk pertahanan, intelijen, kesehatan, diplomasi, perdagangan, keadilan, imigrasi, dan kebijakan ekonomi.
Baca Juga: Donald Trump Ingin Menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris, Ini Reaksi Dunia
Pete Hegseth, Menteri Pertahanan
Hegseth, 44 tahun, seorang veteran militer, telah menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan "woke" yang diterapkan oleh para pemimpin Pentagon, termasuk pejabat tinggi militer.
Komite Angkatan Bersenjata Senat memberikan suara sesuai garis partai, 14-13, untuk melanjutkan pencalonan Hegseth ke tahap pemungutan suara penuh di Senat pada Senin. Pemungutan suara Senat diperkirakan berlangsung akhir pekan ini.
Sebagai Menteri Pertahanan, Hegseth kemungkinan akan melaksanakan janji kampanye Trump untuk membersihkan militer AS dari para jenderal yang dituduhnya menerapkan kebijakan progresif terkait keberagaman.
Baca Juga: Trump Dikecam Keras, Peluncuran Memecoin Diduga Hanya untuk Kepentingan Pribadi
Pam Bondi, Jaksa Agung
Trump menunjuk mantan Jaksa Agung Florida, Pam Bondi, menggantikan pilihan sebelumnya, Matt Gaetz, yang mundur akibat penolakan dari Partai Republik di Senat terkait tuduhan pelanggaran seksual dan penyalahgunaan narkoba.
Bondi, 59 tahun, yang menjabat sebagai penegak hukum tertinggi di Florida dari 2011 hingga 2019, menjadi anggota Komisi Opioid dan Penyalahgunaan Obat Trump selama periode pertama kepresidenannya.
Bondi berjanji tidak akan menggunakan Departemen Kehakiman untuk menargetkan individu berdasarkan pandangan politik mereka. Namun, ia menghindari pertanyaan langsung tentang apakah ia akan menyelidiki orang-orang yang tidak disukai Trump.
Marco Rubio, Menteri Luar Negeri
Jika disahkan, Rubio, seorang senator AS, akan menjadi orang Latino pertama yang menjabat sebagai diplomat tertinggi negara tersebut.
Rubio, 53 tahun, dikenal hawkish terkait kebijakan luar negeri terhadap China, Iran, dan Kuba, tetapi telah melunakkan beberapa pandangannya agar lebih selaras dengan Trump.
Baca Juga: Fantastis! Paket Hotel Mewah Pelantikan Trump Rp 1,2 Miliar Ludes dalam Waktu Singkat
John Ratcliffe, Direktur CIA
Ratcliffe, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur intelijen nasional pada akhir masa jabatan pertama Trump, akan memimpin CIA jika disahkan.