kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini sanksi negara Barat terhadap China atas kasus Uighur


Selasa, 23 Maret 2021 / 11:21 WIB
Ini sanksi negara Barat terhadap China atas kasus Uighur
ILUSTRASI. Negara Barat yang terdiri atas AS, UE, Inggris dan Kanada, menjatuhkan sanksi pada pejabat China pada hari Senin (22/3/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kementerian luar negeri Kanada mengatakan: "Bukti yang meningkat menunjukkan pelanggaran hak asasi manusia sistemik yang dipimpin oleh pemerintah China."

Aktivis dan pakar hak asasi PBB mengatakan setidaknya 1 juta Muslim telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang. Para aktivis dan beberapa politisi Barat menuduh China menggunakan penyiksaan, kerja paksa, dan sterilisasi. 

China menyangkal pelanggaran hak asasi di Xinjiang dan mengatakan kamp-kampnya menyediakan pelatihan kejuruan dan diperlukan untuk melawan ekstremisme.

Uni Eropa adalah yang pertama menjatuhkan sanksi pada hari Senin terhadap empat pejabat China, termasuk direktur keamanan tertinggi, dan satu entitas.

Baca Juga: China larang mobil Tesla masuk ke fasilitas militer, ini kata Elon Musk

Amerika Serikat tahun lalu telah menetapkan sanksi kepada pejabat tinggi di Xinjiang, Chen Quanguo, yang tidak menjadi sasaran sekutu Barat lainnya pada hari Senin, untuk menghindari perselisihan diplomatik yang lebih besar, kata para ahli dan diplomat.

Mereka yang menjadi sasaran Uni Eropa, Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat termasuk Chen Mingguo, direktur Biro Keamanan Umum Xinjiang dan pejabat senior lainnya di kawasan itu, Wang Junzheng.

Secara terpisah, menteri luar negeri Kanada dan Inggris mengeluarkan pernyataan bersama dengan Blinken, mengatakan ketiganya bersatu dalam menuntut agar Beijing mengakhiri "praktik represif" di Xinjiang.

Baca Juga: China mengerahkan taktik perang zona abu-abu untuk menaklukkan Taiwan

Menurut mereka, bukti pelanggaran "luar biasa", termasuk citra satelit, kesaksian saksi mata, dan dokumen pemerintah China sendiri.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×