Sumber: Jerusalem Post | Editor: S.S. Kurniawan
“Sangat mungkin, lompatan negatif kedua akan diperlukan jika laju rotasi Bumi semakin meningkat, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah hal ini mungkin terjadi," ujar dia.
“Ada juga diskusi internasional yang sedang berlangsung tentang masa depan detik kabisat, dan ada kemungkinan juga kebutuhan akan detik kabisat negatif dapat mendorong keputusan untuk mengakhiri detik kabisat untuk selamanya,” imbuhnya.
Pada 10 Januari lalu, hari hanya berlangsung 23 jam 59 menit 59.9998927 detik. Kemudian, melambat pada 11 Januari menjadi sedikit lebih dari 24 jam.
Namun, pada 2021, jam atom diperkirakan akan mengakumulasi keterlambatan sekitar 19 milidetik.