kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.709.000   5.000   0,29%
  • USD/IDR 16.330   130,00   0,79%
  • IDX 6.531   151,00   2,37%
  • KOMPAS100 953   27,09   2,93%
  • LQ45 747   21,97   3,03%
  • ISSI 201   5,17   2,64%
  • IDX30 389   10,56   2,79%
  • IDXHIDIV20 468   12,14   2,66%
  • IDX80 108   3,10   2,95%
  • IDXV30 111   2,75   2,54%
  • IDXQ30 128   3,35   2,70%

Inilah Dampak Penghentian Bantuan AS yang Mengejutkan Terhadap Ukraina


Rabu, 05 Maret 2025 / 08:35 WIB
Inilah Dampak Penghentian Bantuan AS yang Mengejutkan Terhadap Ukraina
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mengarahkan pemerintahannya untuk menghentikan sementara semua bantuan militer ke Ukraina. REUTERS/Nathan Howard


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dampak bagi Ukraina

Menurut pejabat intelijen Ukraina, dampak langsung dari pembekuan senjata AS akan terjadi pada pertahanan udara, yang membuat pasukan dan kota-kota Ukraina lebih rentan terhadap drone dan rudal Rusia. 

Juga akan ada kekurangan artileri roket jarak jauh HIMARS, yang tidak dimiliki Ukraina.

Ukraina akan mulai mengalami kekurangan amunisi artileri yang berpotensi serius pada pertengahan musim panas, kata mereka, yang akan melemahkan garis pertahanan. Pejabat itu mengatakan hal ini bahkan dapat meningkatkan risiko terobosan Rusia.

Pejabat itu juga memperingatkan bahwa pembekuan tersebut dapat memicu krisis politik di Ukraina dengan meningkatkan ketegangan di dalam negeri.

Sementara itu, Institut Studi Perang yang berpusat di Washington menyatakan bahwa penangguhan bantuan AS akan mendorong Putin untuk terus meningkatkan tuntutannya dan mengobarkan keyakinannya bahwa ia dapat mencapai kemenangan total melalui perang.

Tonton: Berselisih Paham dengan Zelenskiy, Trump Hentikan Bantuan Militer ke Ukraina

Mykola Bieleskov, seorang analis di Institut Nasional Studi Strategis Ukraina, mengatakan kepada ABC News bahwa Ukraina dapat terus bertempur dengan tempo saat ini selama enam bulan hingga satu tahun sementara Eropa dan Kyiv mencoba meningkatkan produksi untuk mengisi kesenjangan.

Seorang anggota komite pertahanan parlemen Ukraina, Fedir Venislavskyi, mengatakan kepada media Ukraina bahwa Kyiv memiliki cadangan ketahanan sekitar enam bulan -- bahkan tanpa dukungan sistematis dari AS.

Namun, Venislavskyi mengatakan situasi akan menjadi rumit dengan pembekuan bantuan AS. Dia memandang, Ukraina harus segera menemukan sumber pasokan alternatif bagi persenjataan yang sangat penting.

Selanjutnya: Mayoritas Bursa Asia Rebound Pada Perdagangan Rabu (5/3) Pagi

Menarik Dibaca: Masih Naik, Harga Emas Antam Menguat Rp 5.000 Hari Ini 5 Maret 2025



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×