kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Intel Sedang Persiapkan Chip Falcon Shores untuk Saingi Nvidia


Selasa, 23 Mei 2023 / 09:40 WIB
Intel Sedang Persiapkan Chip Falcon Shores untuk Saingi Nvidia
ILUSTRASI. Intel Corp memberi bocoran terkait rincian baru untuk chip yang digunakan dalam komputasi kecerdasan buatan (AI) yang diciptakannya.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intel Corp memberi bocoran terkait rincian baru untuk chip yang digunakan dalam komputasi kecerdasan buatan (AI) yang diciptakannya.

Dikutip dari Reuters, rencananya chip ini akan diperkenalkan pada tahun 2025 seiring dengan  perubahan strategi bisnis sehingga dapat bersaing dengan kompetitornya Nvidia Corp dan Advanced Micro Devices Inc.

Pada konferensi superkomputer di Jerman pada hari Senin lalu, Intel mengatakan bahwa chip Falcon Shores miliknya digadang-gadang akan memiliki memori sebesar 288 gigabyte dan dapat mendukung komputasi floating point 8-bit.

Menurut Intel, spesifikasi teknis tersebut penting karena model kecerdasan buatan yang mirip dengan layanan seperti ChatGPT tidak dapat diandalkan ukuran ketahanannya dan bisa meledak. Seiring dengan itu dunia bisnis berkembang mencari chip yang lebih kuat untuk menjalankannya.

Baca Juga: Intel Pangkas Gaji Karyawan di Tengah Penurunan Penjualan PC

Sehingga dengan bocoran rincian chip baru untuk pertama kalinya diperkenalkan dan menjadi upaya Intel dalam melakukan perubahan strategi untuk mengejar pesaingnya Nvidia, perusahaan yang saat ini memimpin pasar chip untuk AI, dan AMD. Strategi bersaing ini juga diharapkan dapat menantang posisi Nvidia dengan chipnya MI300.

Intel selama ini tidak memiliki pangsa pasar dikarenakan sebuah chip yang disebut Ponte Vecchio mengalami penundaan selama bertahun-tahun. 

Senin lalu Intel mengatakan mereka hampir menyelesaikan pengiriman untuk superkomputer Aurora milik Argonne National Lab yang berbasis Ponte Vecchio, yang diklaim oleh Intel memiliki kinerja yang lebih baik daripada chip AI terbaru Nvidia, H100.

Namun, chip lanjutan dari Falcon Shores milik Intel baru akan dipasarkan pada tahun 2025, saat pesaingnya Nvidia kemungkinan akan mengeluarkan chip lainnya.

Wakil Presiden Korporat Grup Komputasi Super Intel Jeff McVeigh mengatakan perusahaannya membutuhkan waktu untuk mengerjakan ulang chip tersebut setelah meninggalkan strategi sebelumnya yang menggabungkan unit pemrosesan grafis (GPU) dengan unit pemrosesan pusat (CPU).

Baca Juga: Produsen Chip AMD Cetak Perdapatan Tumbuh 16% Kuartal IV

"Meskipun kami bercita-cita untuk memiliki CPU terbaik dan GPU terbaik di pasar, sulit untuk mengatakan bahwa satu vendor pada satu waktu akan memiliki kombinasi terbaik dari keduanya," kata McVeigh.

Ia juga bilang jika memiliki penawaran terpisah, hal itu memungkinkan perusahaan di tingkat platform untuk memilih rasio dan juga vendor.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×