Sumber: ABC News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. ABC News melaporkan, intelijen militer Amerika Serikat dilaporkan telah memperingatkan para pejabat Gedung Putih pada bulan November bahwa tengah terjadi penyebaran wabah di wilayah Wuhan China, yang menjadi ancaman bagi penduduk.
Pusat Intelijen Medis Medis Nasional (NCMI) militer AS merinci kekhawatiran tentang apa yang sekarang dikenal sebagai COVID-19 pada bulan November setelah menganalisis data digital yang disadap dan citra satelit.
Laporan itu memperingatkan bahwa wabah yang tidak terkendali dapat menimbulkan ancaman bagi pasukan AS di Asia. Menurut salah satu sumber yang dikutip oleh ABC, "Para analis menyimpulkan itu bisa menjadi peristiwa bencana besar."
Baca Juga: Terbukti manjur, AS uji obat anti-malaria untuk obati pasien corona
Sumber itu mengatakan bahwa laporan itu kemudian diberikan pengarahan berkali-kali kepada Gedung Putih, Staf Gabungan Pentagon dan Badan Intelijen Pertahanan.
Laporan intelijen juga disebarluaskan ke Dewan Keamanan Nasional serta pembuat keputusan di seluruh pemerintah federal pada bulan Desember. Menurut ABC, informasi itu muncul dengan penjelasan terperinci dalam ringkasan harian Presiden AS Donald Trump.
Analisis dilaporkan beredar melalui saluran rahasia dalam pemerintah AS sekitar masa perayaan Thanksgiving. Hal itu meningkatkan kekhawatiran bahwa kepemimpinan China tahu wabah telah bergerak di luar kendali, sehingga mereka menjaga informasi dari lembaga kesehatan dan pemerintah asing.
Baca Juga: Asa, Pfizer identifikasi kandidat obat untuk obati pasien virus corona
"Kerangka waktu sisi intelijen ini mungkin lebih jauh dari yang kita diskusikan," sumber yang dikutip oleh ABC mengatakan tentang laporan awal dari Wuhan. "Tapi ini pasti sudah di-briefing pada awal November sebagai sesuatu hal yang perlu mendapat perhatian penuh oleh militer."