kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intelijen Jepang: Kim Jong Un sudah disuntik vaksin Covid-19 China


Selasa, 01 Desember 2020 / 08:44 WIB
Intelijen Jepang: Kim Jong Un sudah disuntik vaksin Covid-19 China
ILUSTRASI. Intelijen Jepang mengatakan, China telah menyuntikkan Kim Jong Un dan keluarganya vaksin virus corona eksperimental. KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Dua sumber intelijen Jepang yang tidak disebutkan namanya mengatakan, China telah menyuntikkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan keluarganya vaksin virus corona eksperimental.

Reuters memberitakan, Harry Kazianis, seorang pakar politik Korea Utara dari wadah pemikir Center for the National Interest di Washington, mengatakan Kim dan beberapa pejabat senior Korea Utara telah divaksinasi.

Dia menambahkan, tidak jelas perusahaan mana yang telah memasok kandidat obatnya kepada Kim dan apakah itu terbukti aman.

"Kim Jong Un dan beberapa pejabat tinggi lainnya dalam keluarga Kim dan jaringan kepemimpinan telah divaksinasi untuk virus corona dalam dua hingga tiga minggu terakhir berkat kandidat vaksin yang disediakan oleh pemerintah China," tulis Kazianis dalam sebuah artikel untuk outlet online 19FortyFive.

Baca Juga: Nilai tukar mata uang volatil, Kim Jong-un tembak mati pengusaha valas

Mengutip ilmuwan medis AS Peter J.Hotez, dia mengatakan setidaknya tiga perusahaan China sedang mengembangkan vaksin virus corona, termasuk Sinovac Biotech Ltd, CanSinoBio dan Sinophram Group.
 
Sinophram mengatakan kandidatnya telah digunakan oleh hampir satu juta orang di China, meskipun tidak ada perusahaan yang diketahui secara terbuka meluncurkan uji klinis Fase 3 dari obat Covid-19 eksperimental mereka.

Baca Juga: Pantau militer Korut, AS terbangkan pesawat pengintai di langit Korsel

Hingga saat ini, Korea Utara belum mengonfirmasi infeksi virus corona. Akan tetapi, Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengatakan wabah di sana tidak dapat dikesampingkan karena negara itu memiliki perdagangan dan pertukaran orang-ke-orang dengan China sebelum perbatasan ditutup pada akhir Januari.

Melansir Reuters, Microsoft mengatakan bulan lalu bahwa dua kelompok peretas Korea Utara telah mencoba masuk ke jaringan pengembang vaksin di banyak negara, tanpa menentukan perusahaan yang menjadi target. Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa mereka termasuk pembuat obat Inggris AstraZeneca.

NIS mengatakan pada pekan lalu bahwa mereka telah menggagalkan upaya Korea Utara untuk meretas pembuat vaksin Covid-19 Korea Selatan.

Selanjutnya: Pembuatan kapal Aegis Jepang penangkal rudal Korea Utara segera disetujui




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×