kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Investor Bereaksi Saat Tarif Otomotif Trump Mengguncang Pasar


Kamis, 27 Maret 2025 / 19:15 WIB
Investor Bereaksi Saat Tarif Otomotif Trump Mengguncang Pasar
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato, di Ruang Roosevelt di Gedung Putih, Washington, D.C., Amerika Serikat, 24 Maret 2025. Presiden AS Donald Trump, mengumumkan pemerintah akan mengenakan tarif sebesar 25% terhadap semua mobil yang tidak diproduksi di dalam negeri.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Shane Oliver, kepala ekonom di AMP, menilai bahwa pasar sudah mengantisipasi kebijakan ini, sehingga dampaknya tidak sebesar yang diperkirakan. Namun, dengan sentimen negatif yang lebih kuat saat ini, sulit bagi berita buruk untuk memberikan dampak besar dibandingkan beberapa bulan lalu.  

Vasu Menon, Direktur Pelaksana Strategi Investasi di OCBC Singapura, menyoroti bahwa kebijakan ini merupakan perluasan signifikan dari perang dagang Trump. 

Ia memperingatkan bahwa tarif ini dapat mengganggu rantai pasokan otomotif yang sangat bergantung pada Meksiko dan Kanada, serta berisiko meningkatkan harga mobil bagi konsumen AS di tengah kekhawatiran inflasi dan resesi. 

Selain itu, kemungkinan adanya balasan dari negara-negara terdampak dapat memperburuk situasi ekonomi.  

Baca Juga: Efek Perang Dagang Trump Mengguncang Pasar! Ketegangan Global Meningkat

Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services, mengungkapkan keraguannya terhadap penerapan penuh kebijakan tarif ini. Ia berpendapat bahwa beberapa pengecualian atau modifikasi mungkin akan diberikan kepada produsen mobil AS. 

Namun, ia menilai Trump kemungkinan besar akan menerapkan tarif ini terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan perubahan lebih lanjut.  

Sementara itu, Prashant Newnaha, ahli strategi tingkat Asia-Pasifik di TD Securities, memperkirakan bahwa tarif otomotif ini akan disusul dengan kebijakan serupa terhadap baja, aluminium, dan tembaga. 

Ia menilai bahwa kebijakan ini berpotensi menyebabkan kenaikan harga dan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Negara-negara yang paling terdampak oleh kebijakan ini antara lain Slovakia, Meksiko, Korea Selatan, dan Jepang.  

Baca Juga: Tarif Trump Segera Berlaku, tapi Penundaan Pungutan pada 2 April Picu Lonjakan Saham

Dengan dinamika ini, investor dan pelaku pasar terus mencermati pergerakan saham produsen mobil serta nilai tukar won Korea dan peso Meksiko, yang diperkirakan akan terdampak oleh kebijakan baru ini.  

Selanjutnya: Intip Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing Jelang Libur Panjang Lebaran 2025

Menarik Dibaca: Dividen Bank Danamon (BDMN) Rp 113,85 per saham, Potensi Yield 4,6%


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×