CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Iran bakal balas AS, Trump: Kami akan memukul mereka lebih keras


Senin, 06 Januari 2020 / 22:15 WIB
Iran bakal balas AS, Trump: Kami akan memukul mereka lebih keras
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump berbicara saat berpartisipasi dalam diskusi meja bundar tentang usaha kecil dan pencapaian pengurangan pita merah di Ruang Roosevelt, Gedung Putih, Washington, 6 Desember 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Iran bersumpah, bakal membalas Amerika Serikat (AS) atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds Qassem Soleimani. Presiden Donald Trump menyatakan, AS siap balik membalas.  

"Amerika Serikat baru saja menghabiskan Dua Triliun Dolar untuk Peralatan Militer. Kami adalah yang terbesar dan sejauh ini yang TERBAIK di Dunia!" sebut Trump dalam akun Twitter-nya, Ahad (5/1).

"Jika Iran menyerang Pangkalan Amerika atau Amerika, kami akan mengirimkan beberapa peralatan baru yang indah itu ke arah mereka dan tanpa ragu-ragu!," kata dia seperti dikutip Kontan.co.id.

Baca Juga: AS-Iran memanas, sejumlah negara berupaya redakan ketegangan

"Mereka menyerang kami, kami balas memukul. Jika mereka menyerang lagi, saya sarankan mereka tidak melakukannya, karena kami akan memukul mereka lebih keras daripada yang pernah mereka pukul sebelumnya!" ujar Trump.

Lewat kicauan di Twitter, Trump menyebutkan, unggahannya juga sekaligus pemberitahuan kepada Kongres AS. Maklum, parlemen negeri uak Sam berencana membatasi tindakan militer Trump atas Iran.  

"Jika Iran menyerang orang atau target AS, Amerika Serikat akan dengan cepat dan sepenuhnya menyerang balik, dan mungkin dengan cara yang tidak proporsional. Pemberitahuan hukum semacam itu tidak diperlukan, tapi diberikan!" tegas Trump.

Sebelumnya, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan, legislatif akan melakukan pemungutan suara soal resolusi kekuatan pada pekan ini untuk membatasi tindakan militer Trump terhadap Iran.

Baca Juga: Kian memanas, Iran tinggalkan kesepakatan pembatasan pengayaan uranium

"Resolusi ini mirip dengan resolusi yang diperkenalkan Senator Tim Kaine di Senat," kata Pelosi dalam sebuah pernyataan, Ahad (5/1), seperti dikutip Reuters.

"Ini menegaskan kembali tanggungjawab pengawasan yang telah lama ditetapkan oleh Kongres dengan mengamanatkan bahwa jika tidak ada tindakan Kongres lebih lanjut yang diambil, permusuhan militer sehubungan dengan Iran berhenti dalam waktu 30 hari," jelasnya.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×