Sumber: Associate Press | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Gambar satelit dari Planet Labs Inc. menunjukkan bahwa kapal itu meninggalkan pelabuhan di Bandar Abbas beberapa saat setelah 29 April. Belum ada informasi jelas di mana posisi Makran dan kapal perusak lainnnya saat ini.
Situs web Politico pertama kali melaporkan pada akhir Mei, mengutip pejabat anonim, bahwa tujuan akhir kapal mungkin Venezuela. Iran mempertahankan hubungan dekat dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, dan telah mengirimkan bensin dan produk lainnya ke negara itu di tengah kampanye sanksi AS yang menargetkan Caracas yang kekurangan bahan bakar.
Venezuela diyakini telah membayar Iran, di bawah sanksi AS sendiri, untuk pengiriman.