kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Iran Menutup Fasilitas Nuklirnya Setelah Menyerang Israel


Selasa, 16 April 2024 / 15:07 WIB
Iran Menutup Fasilitas Nuklirnya Setelah Menyerang Israel
ILUSTRASI. Simbol atom dan bendera Iran terlihat pada ilustrasi ini, 21 Juli 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) pada hari Senin (15/4) melaporkan bahwa Iran langsung menutup fasilitas nuklirnya setelah menyerang Israel.

Melansir AFP, badan pengawas nuklir PBB itu mencatat bahwa Iran untuk sementara menutup fasilitas nuklirnya karena "pertimbangan keamanan."

"Apa yang bisa saya sampaikan kepada Anda adalah bahwa para pengawas kami di Iran diberitahu oleh pemerintah Iran bahwa kemarin (Minggu), semua fasilitas nuklir yang kami periksa setiap hari akan tetap ditutup karena pertimbangan keamanan," kata Ketua IAEA, Rafael Grossi.

Meskipun begitu, IAEA juga melaporkan bahwa fasilitas tersebut akan dibuka kembali pada hari Senin. Petugas IAEA baru tiba di Iran pada hari Selasa untuk mengawasinya.

Baca Juga: Israel Akui Mereka Tembak Jatuh Rudal dan Drone Iran Secara Bahu Membahu dengan AS

"Saya memutuskan untuk tidak membiarkan para inspektur kembali sampai kami melihat situasinya benar-benar tenang. Kami menyerukan adanya pengendalian diri yang kuat," lanjut Grossi.

Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam hingga Minggu sebagai balasan atas serangan udara terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Serangan itu menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi, dua di antaranya adalah jenderal.

Israel, dengan bantuan sekutunya, berhasil menembak jatuh sebagian besar serangan Iran. Meski hanya menyebabkan kerusakan kecil, namun potensi pembalasan Israel tetap memicu kekhawatiran akan terjadinya perang regional yang besar-besaran.

Baca Juga: Utang Israel Semakin Menggunung untuk Membiayai Perang Melawan Hamas

Terkait fasilitas nuklir Iran, Israel telah melakukan operasi terhadap situs nuklir di wilayah tersebut sebelumnya.

Pada tahun 1981, Israel mengebom reaktor nuklir Osirak di Irak pada masa pemerintahan Saddam Hussein, meskipun langkah itu ditentang oleh sekutu terdekatnya, AS.

Pada tahun 2018, militer Israel juga mengklaim telah melancarkan serangan udara rahasia terhadap reaktor di Suriah 11 tahun sebelumnya.

Tidak hanya itu, Iran menuduh Israel telah membunuh dua fisikawan nuklir Iran pada tahun 2010, dan menculik seorang lagi pada tahun sebelumnya.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×