Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BAGHDAD. Kantor Perdana Menteri Irak mengatakan, pihaknya telah menerima "pesan verbal resmi" dari Iran yang menginformasikan serangan rudal terhadap pasukan AS dalam waktu dekat.
Iran menembakkan 22 rudal ke dua pangkalan Irak yang menampung AS dan pasukan koalisi lainnya Rabu (8/1) pagi, sebagai balasan atas pembunuhan Mayor Jenderal Qasem Soleimani.
"Kami menerima pesan verbal resmi dari Republik Islam Iran, bahwa respons Iran terhadap pembunuhan Qasem Soleimani telah dimulai atau akan segera dimulai," kata Kantor Perdana Menteri Irak.
Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran: Kami menampar wajah AS
"Dan, serangan itu akan terbatas pada basis militer AS yang berlokasi di Irak tanpa memberitahukan lokasinya," imbuh Kantor Perdana Menteri Irak, Rabu (8/1), seperti dikutip Reuters.
Kantor Perdana Menteri Irak mengatakan, secara bersamaan AS menghubungi mereka, ketika rudal Iran menghantam Pangkalan Ain al-Asad di Irak Barat dan Harir di Irak Utara.
"Kami segera memperingatkan komandan militer Irak untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan," sebut Kantor Perdana Menteri Irak seraya menambahkan, tidak ada pasukan Irak yang terluka dalam serangan itu.
Tapi, "Irak menolak segala pelanggaran kedaulatan dan serangan terhadap wilayahnya," imbuh Kantor Perdana Menteri Irak tanpa secara khusus mengutuk serangan rudal Iran tersebut.
Melansir Economictimes.indiatimes.com, televisi pemerintah Iran melaporkan, setidaknya 80 "teroris Amerika" tewas dalam serangan atas dua pangkalan militer negeri uak Sam di Irak.
Baca Juga: Jawab ancaman Iran, Israel bakal balas dengan keras siapa pun yang menyerangnya
Dalam kicauan di akun Twitternya, Rabu (8/1), yang Kontan.co.id kutip, Presiden AS Donald Trump mengatakan, rudal diluncurkan dari Iran terhadap dua pangkalan militer AS yang berlokasi di Irak.
"Semua baik-baik saja!," kata Trump. "Penilaian korban dan kerusakan sedang berlangsung. Sejauh ini baik! Sejauh ini, kami memiliki militer yang paling kuat dan lengkap di seluruh dunia!".