kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Israel Bakal Membanjiri Terowongan di Gaza dengan Air Laut


Kamis, 07 Desember 2023 / 05:18 WIB
Israel Bakal Membanjiri Terowongan di Gaza dengan Air Laut
ILUSTRASI. Israel telah merakit sistem pompa besar yang dapat digunakan untuk membanjiri terowongan di Gaza. REUTERS/Toby Melville


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - GAZA. Israel telah merakit sistem pompa besar yang dapat digunakan untuk membanjiri terowongan yang digunakan oleh kelompok militan Hamas di bawah Jalur Gaza. 

Mengutip Reuters yang melansir Wall Street Journal pada hari Senin, langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengusir para pejuang Hamas.

Menurut laporan tersebut, sekitar pertengahan November, tentara Israel menyelesaikan pembuatan setidaknya lima pompa yang terletak di sekitar satu mil sebelah utara kamp pengungsi Al-Shati. 

Pompa-pompa tersebut diklaim dapat mengalirkan ribuan meter kubik air per jam, sehingga mampu membanjiri terowongan dalam beberapa minggu.

Masih mengutip laporan tersebut, tidak jelas apakah Israel akan mempertimbangkan untuk menggunakan pompa itu sebelum semua sandera dibebaskan atau tidak. 

Hamas sebelumnya mengatakan mereka menyembunyikan tawanan di tempat dan terowongan yang aman.

Baca Juga: AS Terapkan Larangan Visa Bagi Warga Israel yang Terlibat Kekerasan di Tepi Barat

Reuters tidak dapat memverifikasi rincian laporan tersebut.

Ketika ditanya tentang laporan tersebut, seorang pejabat AS mengatakan masuk akal bagi Israel untuk membuat terowongan tersebut tidak dapat dioperasikan dan negara itu sedang menjajaki berbagai cara untuk melakukannya.

Kementerian Pertahanan Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.

The Wall Street Journal mengatakan seorang pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak mengomentari rencana banjir tersebut namun dikutip mengatakan: 

"IDF beroperasi untuk membongkar kemampuan teror Hamas dengan berbagai cara, menggunakan alat militer dan teknologi yang berbeda."

Baca Juga: Sidang Korupsi PM Israel Benjamin Netanyahu Kembali Dilanjutkan

The Wall Street Journal memberitakan, Israel pertama kali memberi tahu AS mengenai opsi tersebut bulan lalu dan melaporkan bahwa para pejabat tidak mengetahui seberapa dekat pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam melaksanakan rencana tersebut.

Israel belum membuat keputusan akhir untuk melanjutkan atau mengesampingkannya, kata para pejabat tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×