kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Israel Bertekad Terus Menyerah Rafah, Meski Dukungan AS Melemah


Minggu, 12 Mei 2024 / 06:30 WIB
Israel Bertekad Terus Menyerah Rafah, Meski Dukungan AS Melemah
ILUSTRASI. Perdana Menteri Israel yang baru dilantik Benjamin Netanyahu bersulang saat rapat kabinet di Yerusalem, 29 Desember 2022.Ariel Schalit/Pool via REUTERS


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Ancaman Amerika Serikat untuk menghentikan pengiriman senjata rupanya tidak membuat Israel gentar. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa negaranya mampu berjuang sendiri.

"Israel akan bertarung dengan kuku kami sendiri," kata Netanyahu dalam sebuah wawancara televisi hari amis (9/5), dikutip Al Jazeera.

Para pejabat Israel kecewa dengan keputusan Presiden AS, Joe Biden, yang mengancam tidak akan menyediakan senjata untuk Israel jika operasi militer di Rafah diteruskan.

AS secara konsisten memberikan dukungan militer kepada Israel selama perang Gaza bergejolak sejak Oktober 2023 lalu. 

Baca Juga: Biden: Pengiriman Senjata ke Israel Akan Dihentikan Jika Mereka Menyerang Rafah

Dalam wawancara dengan CNN hari Rabu (8/5), Biden mengatakan AS masih berkomitmen terhadap pertahanan Israel dan akan memasok pencegat roket Iron Dome dan senjata pertahanan lainnya.

Namun, Biden mengatakan bahwa AS tidak akan memasok senjata dan peluru artileri jika pasukan Israel menyerbu Rafah.

Masih di hari yang sama, Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan AS akan menghentikan pengiriman bom berat.

Biden secara tegas menentang rencana Israel untuk menyerang Rafah, kecuali ada kebijakan khusus yang disiapkan untuk melindungi warga sipil yang berlindung di sana. 

Baca Juga: Joe Biden Menyadari Senjata AS Telah Digunakan Israel untuk Membunuh Penduduk Gaza

Hubungan AS-Israel Mulai Retak

Pernyataan para pemimpin AS itu seolah menunjukkan adanya keretakan dalam hubungan AS-Israel.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan bahwa negara Israel tidak bisa ditundukkan.

"Saya berpaling kepada musuh-musuh Israel dan juga sahabat-sahabat terbaik kita dan berkata, Negara Israel tidak bisa ditundukkan. Kami akan berdiri teguh, kami akan mencapai tujuan kami. Kami akan menyerang Hamas, Hizbullah, dan kami akan mencapai keamanan," kata Gallant dalam sebuah pernyataan hari Kamis.

Israel bersikeras bahwa perang akan terus berlanjut sampai tujuannya mencapai tujuan menghancurkan Hamas di Gaza.

Tentara Israel saat ini menguasai sisi Palestina di perbatasan Rafah dengan Mesir dan menyisir pinggiran kota terdekat Rafah, di mana mereka juga melancarkan serangan udara.

Israel percaya bahwa Rafah merupakan markas empat batalyon pejuang Hamas. Untuk saat ini Netanyahu belum memerintahkan militernya untuk memasuki kota tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×