kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Israel dan Palestina Bertemu, Bertekad Perkuat Hubungan Ekonomi juga Keamanan


Rabu, 29 Desember 2021 / 14:28 WIB
Israel dan Palestina Bertemu, Bertekad Perkuat Hubungan Ekonomi juga Keamanan
ILUSTRASI. Seorang pengunjuk rasa mengikuti aksi protes mendukung petani Palestina dan menentang pemukiman Israel di Beita, wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat, Sabtu (10/10/2021). REUTERS/Raneen Sawafta.


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu (29/12) mengadakan pertemuan khusus, dengan misi utama untuk memperkuat hubungan ekonomi dan keamanan.

Pertemuan Rabu merupakan yang kedua kalinya dilakukan kedua pihak. Sebelumnya, Abbas sempat menjamu Gantz di Ramallah, Tepi Barat, pada Agustus lalu. 

Dilansir dari Arab News, seorang pejabat Palestina Hussein Al-Sheikh mengatakan, keduanya membahas pentingnya menciptakan cakrawala politik untuk solusi konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun.

Baca Juga: Prancis Tangkap Pria yang Diduga Terkait dengan Pembuatan Senjata Kimia di Suriah

Melalui akun Twitter pribadinya, Gantz juga mengatakan, bersama Abbas, dirinya membahas hal-hal seputar ekonomi, sosial, dan keamanan.

"Kami membahas penerapan langkah-langkah ekonomi dan sipil, dan menekankan pentingnya memperdalam koordinasi keamanan dan mencegah teror dan kekerasan. Ini untuk kesejahteraan Israel dan Palestina," tulis Gantz.

Pembicaraan kali ini juga menandai pertemuan publik tingkat tertinggi antara Abbas dan seorang menteri Israel sejak pemerintah baru Israel dibentuk pada Juni lalu.

Baca Juga: Israel Memulai Uji Coba Pemberian Dosis Keempat Vaksin Covid-19

Sayangnya, prospek mengenai pembicaraan damai antara kedua negara terbilang sangat kecil. Hal ini tak lepas dari sikap Perdana Menteri Israel yang baru, Naftali Bennett, yang menentang kenegaraan Palestina.

Sampai saat ini Palestina berhak atas pemerintahan sendiri yang terbatas di Tepi Barat. Israel mencaplok Yerusalem Timur dalam sebuah langkah yang tidak diakui secara internasional.

Israel kemudian menarik diri dari Gaza pada tahun 2005. Wilayah tersebut kini dikendalikan Hamas, kelompok pejuang Palestina, yang telah berperang beberapa kali dengan Israel.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×