kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Israel Serang Markas Intelijen Hezbollah di Lebanon, Iran Tegaskan Tak Akan Mundur


Sabtu, 05 Oktober 2024 / 06:33 WIB
Israel Serang Markas Intelijen Hezbollah di Lebanon, Iran Tegaskan Tak Akan Mundur
ILUSTRASI. Serangan udara Israel ke Lebanon. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Bangunan Rata dengan Tanah di Beirut

Di wilayah basis kekuatan Hezbollah di pinggiran selatan Beirut, banyak bangunan telah hancur rata akibat serangan udara intensif selama seminggu terakhir.

Di sepanjang jalan pasar utama yang dikenal sebagai Souk Moawad, hampir semua toko rusak, dan jalanan dipenuhi pecahan kaca.

"Kami masih hidup, tapi tidak tahu sampai kapan," kata Nouhad Chaib, seorang pria berusia 40 tahun yang sebelumnya sudah mengungsi dari selatan.

Serangan Israel semakin banyak menargetkan fasilitas medis dan petugas penyelamat. Serangan pada Rabu malam menghantam sebuah bangunan di pusat Beirut yang digunakan oleh tim penyelamat yang terafiliasi dengan Hezbollah, menewaskan sembilan orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Baca Juga: Dewan Keamanan Mendukung Sekjen PBB Pasca Israel Melarangnya Masuk ke Negara Itu

Pada hari Jumat, serangan Israel di pinggiran selatan Beirut menewaskan satu penyelamat dari unit yang sama.

Sementara serangan lain di kota Marjayoun, Lebanon selatan, menghantam dekat rumah sakit utama di sana.

Otoritas Kesehatan Islam, sebuah badan pertahanan sipil yang terkait dengan Hezbollah, melaporkan bahwa 11 petugas medis tewas dalam tiga serangan terpisah oleh Israel di seluruh Lebanon selatan pada hari Jumat.

Militer Israel mengatakan bahwa selama 24 jam terakhir mereka telah menyerang beberapa fasilitas penyimpanan senjata, pusat komando dan kontrol, serta infrastruktur Hezbollah lainnya di wilayah Beirut.

Baca Juga: Khamenei: Iran dan Sekutunya Tak akan Mundur dari Israel

Perang Gaza

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, yang sedang mengunjungi Beirut dan bertemu dengan pejabat tinggi Lebanon, mengatakan bahwa Teheran mendukung upaya gencatan senjata di Lebanon dengan syarat didukung oleh Hezbollah dan dilakukan bersamaan dengan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober tahun lalu mengejutkan negara itu dan memicu perang melawan kelompok tersebut.

Sekutu Iran dalam "Poros Perlawanan" — Hezbollah, Houthi Yaman, dan kelompok bersenjata di Irak — telah melakukan serangan di wilayah tersebut sebagai dukungan untuk Palestina di Gaza.

Baca Juga: Joe Biden Didesak Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

Khamenei mengatakan bahwa Afghanistan seharusnya ikut dalam "pertahanan."

Israel menyatakan bahwa operasinya di Lebanon bertujuan untuk memungkinkan puluhan ribu warganya kembali ke rumah setelah serangan Hezbollah selama perang Gaza memaksa mereka mengungsi dari wilayah utara.

Operasi darat Israel di Lebanon selatan pekan ini mengikuti dua minggu serangan udara yang intens.

Hezbollah mengklaim telah berhasil menghadang operasi tersebut dengan penyergapan, roket, dan pertempuran langsung.

Militer Israel melaporkan sekitar 70 proyektil diluncurkan dari Lebanon ke wilayah Israel pada Jumat malam, yang sebagian besar berhasil dicegat atau jatuh di tanah kosong.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×