kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.471.000   2.000   0,14%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Khamenei: Iran dan Sekutunya Tak akan Mundur dari Israel


Jumat, 04 Oktober 2024 / 17:04 WIB
Khamenei: Iran dan Sekutunya Tak akan Mundur dari Israel
ILUSTRASI. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan tidak akan mundur dari Israel. REUTERS/Morteza Nikoubazl


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BEIRUT/JERUSALEM. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan pada Jumat bahwa Iran dan sekutu-sekutunya di kawasan tidak akan mundur dari Israel, menyusul serangan Israel di Beirut yang diyakini menargetkan penerus pimpinan Hezbollah yang didukung Iran.

Serangan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah Israel melancarkan serangan udara di Dahiye, pinggiran selatan Beirut yang merupakan benteng Hezbollah, menargetkan pejabat Hezbollah, Hashem Safieddine.

Khamenei menyebut serangan rudal Iran terhadap Israel pada Selasa malam sebagai "aksi cemerlang" dan sepenuhnya sah. Pernyataan ini diungkapkan dalam khutbah Jumat di Tehran, penampilan publik yang jarang dilakukan olehnya. Khamenei memperkuat pesan bahwa Iran tidak akan mundur, bahkan setelah serangan udara yang dilancarkan Israel.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengungkapkan pada hari Kamis bahwa Israel kemungkinan akan membalas serangan Iran dengan menargetkan fasilitas minyak Iran. Meski demikian,

Baca Juga: Peringatan Houthi ke Kapal-Kapal Laut Merah: Bersiaplah untuk Serangan, Salam Hangat

Biden menyatakan tidak percaya bahwa konflik akan berkembang menjadi perang besar-besaran di Timur Tengah. Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat sedang berdiskusi dengan Israel mengenai respons yang mungkin, meskipun tidak akan mengungkapkan detail negosiasi tersebut di depan umum.

Serangan udara Israel di Beirut berlangsung tengah malam pada hari Kamis, menyebabkan ledakan besar yang mengguncang daerah sekitar bandara utama di Beirut. Warga sipil Lebanon merasa ketakutan, hidup di bawah ancaman konstan serangan tambahan.

Israel memerintahkan evakuasi warga di beberapa wilayah yang berisiko terkena dampak serangan lebih lanjut, memperburuk ketegangan di wilayah tersebut.

Harga minyak dunia melonjak menyusul ketegangan yang terus meningkat di Timur Tengah. Para pedagang khawatir akan potensi gangguan pasokan minyak, terutama jika Israel benar-benar menargetkan fasilitas minyak Iran. Hal ini menambah kekhawatiran di pasar global yang sudah menghadapi ketidakstabilan di kawasan tersebut.

Baca Juga: Serangan Hizbullah Tewaskan 17 Tentara Israel

Meskipun Amerika Serikat, Uni Eropa, dan sekutu lainnya menyerukan gencatan senjata selama 21 hari antara Israel dan Lebanon, situasi di lapangan terus memanas.

Israel masih mempertimbangkan langkah-langkah pembalasan yang tepat, sementara pihak Hezbollah belum mengomentari nasib Hashem Safieddine, yang diduga menjadi target serangan udara Israel tersebut.

Di tengah ketegangan yang meningkat, Khamenei dan para pemimpin Iran terus menegaskan bahwa serangan mereka adalah tindakan yang sah dan berhak untuk mempertahankan kedaulatan Iran serta melindungi kepentingan negara di kawasan tersebut.

Selanjutnya: Astra Otoparts (AUTO) Bagikan Dividen Interim Rp 57 Per Saham, Intip Jadwalnya

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Minyak Goreng Hemat sampai 10 Oktober 2024, Serba di Bawah Rp 40.000




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×