kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Italia tak berencana tinggalkan mata uang euro


Kamis, 25 Oktober 2018 / 21:33 WIB
Italia tak berencana tinggalkan mata uang euro
ILUSTRASI. Bendera Italia dan Uni Eropa


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - ROMA. Wakil Perdana Menteri Italia Luigi Di Maio pada hari Kamis (25/10) menegaskan bahwa negaranya tidak berencana untuk meninggalkan mata uang (single currency). Namun, rencana tersebut dipastikan tidak akan mengubah target defisit anggaran 2019 meski sempat ditolak oleh Komisi Eropa.

Di Maio, yang merupakan pemimpin Gerakan 5 Bintang Koalisi yang menjadi partai penguasa di Italia ini juga menyebut dalam sebuah wawancara di Radio 24 bahwa Pemerintah Italia tengah memantau kondisi sistem perbankan dalam negeri. Sebab, sistem perbankan di Italia dinilai sedang berada di bawah tekanan dari peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah.

"Pasar tidak khawatir tentang Italia tidak menghormati aturan anggaran Uni Eropa. Investor justru khawatir dengan cerita palsu yang menyebut Italia ingin meninggalkan mata uang euro dan Uni Eropa. Itu bukan masalahnya," ujar Di Maio dalam artikel yang dilansir Reuters. 

Ia menambahkan, target defisit 2,4% terhadap produk domestik bruto (PDB) di tahun 2018 yang menurut Brussel terlalu tinggi, tidak seharusnya diubah.

Sebagai informasi saja, pasar keuangan telah bereaksi negatif terhadap ekspansi anggaran yang dilakukan, dengan meningkatkan imbal hasil obligasi naik ke level tertinggi. Investor juga dikabarkan resah atas pembangkangan Italia terhadap aturan fiskal Uni Eropa dan keberlanjutan menggunungnya utang Italia, yang merupakan tertinggi di zona euro setelah Yunani.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×