kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Izin Lambat Didapat, Kinerja Freeport Lebih Rendah Dari Proyeksi


Selasa, 02 Juli 2024 / 21:31 WIB
Izin Lambat Didapat, Kinerja Freeport Lebih Rendah Dari Proyeksi
ILUSTRASI. Kamis (27/6), PT Freeport Indonesia memulai operasi smelter tembaga di area Kawasan Industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambang tembaga dan emas AS, Freeport McMoran memperkirakan penjualan konsolidasi tembaga dan emas pada kuartal kedua berada di bawah perkiraan April 2024. Ini karena keterlambatan memperoleh izin ekspor untuk anak perusahaan Indonesia.

Perusahaan ini memperkirakan penjualan tembaga akan berada 5% di bawah panduan April 2024 sebesar 975 juta pound, sementara penjualan emas akan lebih rendah 30% dari bawah panduan sebesar 500.000 ons.

Penambang yang berbasis di Phoenix, Arizona ini memperkirakan sebagian dari penjualan kuartal kedua akan dikirimkan di periode mendatang.

Baca Juga: Bahlil: Smelter Tembaga Gresik Perkuat Ekosistem Baterai Listrik di Indonesia

Izin ekspor terakhir anak perusahaan Freeport di Indonesia berlaku hingga 31 Mei, dan target barunya harus disetujui oleh kementerian pertambangan negara tersebut.

Indonesia melarang pengiriman semua mineral mentah mulai Juni 2023 untuk meningkatkan investasi di industri pengolahan logamnya. Namun Freeport Indonesia dan perusahaan tambang tembaga saingannya Amman Mineral Internasional (AMMN) diberi pengecualian selama setahun untuk menyelesaikan pembangunan pabrik peleburan tembaga mereka.

Keterlambatan pengiriman juga diperkirakan membebani biaya tunai bersih per unit untuk kuartal tersebut, yang kini diperkirakan sebesar US$ 1,77 per pon tembaga, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar US$ 1,57.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×