Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SAO PAULO. Usulan reformasi jaminan sosial pemerintah Brasil akan memperkenalkan kontribusi individu ke dalam dana pensiun swasta untuk memastikan keberlanjutan jaminan pensiun generasi masa depan. Disamping juga untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Seperti diberitakan Reuters, Kepala Staf Presiden Brazil Onyx Lorenzoni menyebut usulan tersebut yang di dalamnya termasuk sistem kapitalisasi, akan dikirim ke Kongres pada bulan Februari mendatang. Sistem ini disebutnya akan memacu pertumbuhan ekonomi setidaknya sebesar 3% per tahun.
Sistem ini akan mendorong dana pensiun swasta yang untuk menggantikan sistem pensiun publik yang berjalan seperti saat ini. Di mana paket manfaat pensiun saat ini dijamin oleh pemerintah.
Perbaikan sistem pensiun negara Brazil adalah prioritas utama bagi Presiden baru Jair Bolsonaro. Pasalnya sistem saat ini dituding menjadi penyebab utama defisit anggaran dan hutang publik yang terus meningkat.
Lorenzoni menyebut pemerintah bertekad untuk mengirim proposal reformasi pensiun secara komprehensif ke Kongres daripada hanya melakukan perubahan parsial. Agar dapat memastikan bahwa manfaatnya bisa berjalan dalam jangka panjang.
Dengan begitu, sistem pensiun baru ini tidak perlu dirombak lagi untuk puluhan tahun ke depan.
"Kami akan memperbaiki kapal yang tenggelam ini, yang disebut sistem pensiun, yang memiliki lubang pada lambungnya," katanya.
Sejumlah pengamat menilai Brasil diperkirakan akan mengikuti contoh privatisasi jaminan sosial Chile yang diperkenalkan pada 1980'an di bawah diktator Augusto Pinochet yang mendorong penghematan dan menambah likuiditas ke pasar saham. Sistem ini bahkan telah banyak ditiru di seluruh dunia.
Jaminan pensiun di Chili saat ini dikelola oleh enam administrator dana swasta yang kuat dan memiliki aset hampir US$ 200 miliar. Meskipun jaminan pensiun ini sering tidak memenuhi harapan peserta, sehingga memicu protes dalam beberapa tahun terakhir.