Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sanksi AS terhadap Rusia yang berlaku sejak 2022 telah menjadi "penguat" bagi kenaikan harga emas selama setahun terakhir atau lebih.
"Sanksi tersebut menyebabkan beberapa bank sentral — terutama di Tiongkok — membeli lebih banyak emas daripada obligasi Treasury AS untuk menghindari potensi kesulitan mengakses aset berdenominasi dolar AS selama konflik geopolitik di masa mendatang," kata Samana.
Hal itu telah mendorong permintaan emas lebih tinggi dibandingkan dengan harga tahun lalu — dan harga pun ikut naik.
"Jangan mengejar imbal hasil emas. Secara keseluruhan, Anda mungkin ingin menahan logam mulia pada level [saat ini]," kata Samana.
Para ahli tidak memperkirakan emas akan terus bersinar.
"Tidak ada alasan dalam pikiran saya bahwa emas akan terus mengalami tren naik yang signifikan, kecuali — dan saya tentu berharap tidak — semacam perang yang berlarut-larut," kata Baker.
Tonton: Profit 33,28% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (14 April 2025)