kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jarang Terjadi, Vladimir Putin Meminta Maaf atas Lonjakan Harga Telur


Jumat, 15 Desember 2023 / 05:01 WIB
Jarang Terjadi, Vladimir Putin Meminta Maaf atas Lonjakan Harga Telur
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan permohonan maaf yang sangat jarang terjadi pada Kamis (14/12/2023). Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan permohonan maaf yang sangat jarang terjadi pada Kamis (14/12/2023). Hal ini dilakukan Putin ketika seorang pensiunan mengeluh kepadanya tentang harga telur.

Melansir Reuters, selama sesi tanya jawab akhir tahun Putin dengan media dan masyarakat dari seluruh Rusia, pensiunan Irina Akopova terlihat duduk di meja dapurnya dan berbicara kepada presiden melalui tautan video.

Dia mengeluh karena harga telur, dada ayam, dan sayap ayam semuanya meroket.

"Vladimir Vladimirovich, kasihanilah para pensiunan! Kami tidak mendapatkan jutaan dolar dari dana pensiun kami. Selesaikan ini - kami tidak punya siapa pun untuk dijadikan sandaran," katanya. “Saya sangat berterima kasih kepada Anda, saya mengandalkan Anda untuk membantu.”

Pertanyaan tersebut mencerminkan kekhawatiran nyata di kalangan masyarakat Rusia terhadap biaya hidup, dan muncul setelah Putin mengakui bahwa inflasi mungkin mendekati 8% tahun ini.

Baca Juga: Gara-gara Perang Ukraina, Produsen Mi Instan di Thailand Menjerit

“Saya meminta maaf atas hal ini, namun ini adalah kegagalan kerja pemerintah… Saya berjanji bahwa situasi ini akan diperbaiki dalam waktu dekat,” kata Putin.

Sebelumnya diberitakan, Kremlin kini tengah bingung menghadapi lonjakan harga pangan. Salah satunya adalah telur. 

Mengutip The Telegraph, saat ini, telur dijual per satuan di Rusia setelah harganya melonjak di tengah tingginya tingkat inflasi terkait perang di Ukraina.

Menurut saluran Telegram Sirena, toko-toko di Novosibirsk, Orenburg, Moskow dan Krimea yang diduduki kini menjual telur dengan harga antara 9 dan 20 rubel (8-17p) per telur.

“200 rubel untuk selusin telur akan menakuti pembeli,” Sirena mengutip ucapan seorang pemilik toko di Krimea.

Informasi saja, berdasarkan badan statistik Rusia, harga telur di Rusia melonjak 13% pada bulan Oktober dan 15% lagi pada bulan November.

Secara keseluruhan harga telur telah meningkat 42% dalam setahun.

Baca Juga: Membandingkan Ekonomi AS, China dan Eropa di Tengah Inflasi Tinggi

Q+A maraton

Q+A maraton adalah format yang memberi Putin kesempatan untuk menunjukkan bahwa ia bersimpati terhadap kekhawatiran masyarakat dan memerintahkan pejabat terkait untuk menyelesaikannya.

Pada minggu ini, Pemerintah Rusia mengatakan akan membebaskan 1,2 miliar telur dari bea masuk pada paruh pertama tahun depan untuk mencoba mengendalikan harga yang telah meningkat lebih dari 40% tahun ini.

Beberapa dari mereka yang menyampaikan permasalahannya kepada presiden menerima solusi instan dalam program tersebut.

Beberapa menit setelah sekelompok anak laki-laki mengeluh kepada Putin tentang bobroknya gedung olahraga mereka di Krimea, pembawa acara TV Pavel Zarubin mengatakan para sukarelawan dari wilayah yang dianeksasi Rusia telah menelepon dan berjanji untuk merenovasinya.




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×