kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jegal Amazon, Seattle batasi sumbangan perusahaan untuk pemilihan dewan kota


Selasa, 14 Januari 2020 / 10:51 WIB
Jegal Amazon, Seattle batasi sumbangan perusahaan untuk pemilihan dewan kota
ILUSTRASI. Pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos


Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SEATTLE. Dewan Kota Seattle mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) pada hari Senin (13/1) yang menetapkan pembatasan baru atas sumbangan perusahaan dalam pemilihan lokal. RUU baru ini menjadi pukulan berat bagi perusahaan yang didirikan Jeff Bezos yakni Amazon.

Mengutip CNBC, Selasa (14/1), RUU itu melarang perusahaan mengeluarkan uang untuk pemilihan kota bila setidaknya 5% saham mereka dimiliki oleh investor asing. 

Baca Juga: Kota Seattle berusaha mengekang sumbangan politik perusahaan Jeff Bezos

Amazon, yang berkantor pusat di Seattle termasuk di dalam beleid yang baru itu, karena investor asing memegang setidaknya 9% sahamnya, menurut Reuters.

Lorena Gonzalez, presiden Dewan Kota dan penulis RUU itu, mengatakan pembatasan dana kampanye akan menghasilkan perubahan besar dalam cara perusahaan dapat mempengaruhi pemilihan lokal.

"Kami memiliki epidemi uang besar dalam pemilihan kami, dan langkah ini membantu untuk mengatasi penampilan dan risiko korupsi dalam pemilihan lokal kami," kata Gonzalez.

Baca Juga: Perusahaan Jeff Bezos, Amazon ancam memecat karyawan yang berbicara perubahan iklim

"Pada dasarnya, undang-undang ini menutup celah yang sebelumnya memungkinkan orang asing untuk menggunakan kepemilikan mereka di perusahaan untuk mempengaruhi aktivitas politik."

Selama ini, Amazon menggelontorkan dana dalam jumlah besar dan memecah rekor yang sebesar US$ 1,5 juta ke dalam persaingan menjadi dewan kota Seattle pada tahun 2019.

Dengan sumbangan itu, Amazon berharap sejumlah kandidat yang pro bisnis terpilih.  Sebagai perbandingan, sebelumnya, Amazon menyumbang hanya US$ 130.000 kepada kandidat dewan kota pada 2015.

Baca Juga: Mantan Paus Benediktus membungkam debat selibat dalam Gereja Katolik

Upaya Amazon sebagian besar gagal ketika kandidat sosialis Kshama Sawant terpilih kembali November lalu. Sawant mendorong untuk pajak kepala pada perusahaan-perusahaan terbesar di kota itu, seperti Amazon, dengan tujuan menggunakannya untuk melawan krisis perumahan Seattle.

Dewan Kota Seattle menyetujui pajak pada Mei 2018, hanya agar pajak itu dicabut beberapa minggu kemudian, setelah tekanan kuat dari Amazon dan pengusaha lainnya.

Baca Juga: Respons Kepala Pentagon soal desakan pasukan AS keluar dari Irak

Seattle adalah kota kedua yang memberlakukan pembatasan pada pengaruh asing dalam pemilihan lokal, mengikuti jejak St. Petersburg, Florida, yang mengesahkan peraturan serupa pada tahun 2017.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×