kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Jelang Pemberlakuan Tarif AS, Ini Titah PM Modi kepada Warga India


Rabu, 27 Agustus 2025 / 10:26 WIB
Jelang Pemberlakuan Tarif AS, Ini Titah PM Modi kepada Warga India
ILUSTRASI. Bea masuk yang sangat tinggi segera menghantam pasar ekspor India dengan kekuatan penuh pada hari ini, Rabu (27/8/2025). REUTERS/Thomas White


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ekspor pakaian rajut dan tenun masing-masing mencapai US$ 2,7 miliar ke pasar AS, dengan AS menyumbang 34,5% dan 32,2% dari total pasar ekspor untuk produk-produk tersebut. 

Dengan penerapan bea masuk baru sebesar 50% dari AS, produk rajutan akan dikenakan total tarif sebesar 63,9% (karena tarif negara paling disukai (most favored nation/MFN) yang berlaku saat ini sebesar 13,9%) dan produk tenun akan dikenakan bea masuk sebesar 60,3% (dengan tarif MFN yang berlaku saat ini sebesar 10,3%).

Sektor tekstil/pakaian jadi mengekspor produk senilai US$ 3 miliar ke AS setiap tahun, dan Amerika Serikat menyumbang hampir setengah (48,4%) dari total ekspor tekstil negara tersebut. 

Tonton: Pertemuan BRICS Pekan Ini, India Ajak Rusia Tinggalkan Dolar AS

Kini, tekstil akan menghadapi tarif yang lebih berat sebesar 59% karena bea masuk baru sebesar 50% yang menumpuk di atas tarif MFN yang berlaku saat ini sebesar 9%.

Menyusul perubahan yang mengejutkan ini, pemerintahan Modi juga mengisyaratkan bahwa perubahan Pajak Barang dan Jasa (GST) India mungkin akan segera dilakukan sebagai cara untuk meringankan beban basis konsumen negara tersebut.


Tag


TERBARU

[X]
×