kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.529.000   14.000   0,92%
  • USD/IDR 15.645   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.695   -21,89   -0,28%
  • KOMPAS100 1.190   -4,72   -0,40%
  • LQ45 943   -3,92   -0,41%
  • ISSI 232   -0,82   -0,35%
  • IDX30 487   -1,75   -0,36%
  • IDXHIDIV20 582   -0,48   -0,08%
  • IDX80 135   -0,70   -0,51%
  • IDXV30 141   -1,10   -0,77%
  • IDXQ30 161   -0,50   -0,31%

Jelang Pemilu, Donald Trump Semakin Populer di Komunitas Arab-Amerika


Sabtu, 26 Oktober 2024 / 06:30 WIB
Jelang Pemilu, Donald Trump Semakin Populer di Komunitas Arab-Amerika
ILUSTRASI. Calon presiden dari Partai Republik mantan Presiden AS Donald Trump mengadakan acara kampanye balai kota di Oaks, Pennsylvania, AS, 14 Oktober 2024.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, terbukti semakin populer di kalangan warga AS keturunan Arab kurang dari sebulan menuju pemilu.

Hasil jajak pendapat Arab News/YouGov yang dirilis hari Senin (21/10) menunjukkan, Trump unggul dipilih oleh 45% responden keturunan Arab. Harris kalah tipis dengan 43%.

Angka terbaru itu bisa menjadi sedikit indikasi bahwa genosida di Gaza telah membuat Partai Demokrat kehilangan kepercayaan.

Hasil itu diambil dari 500 responden yang merupakan warga AS keturunan Arab, dengan margin kesalahan plus atau minus 5,93 persen.

Jajak pendapat itu juga menemukan bahwa responden keturunan Arab lebih yakin Trump mampu menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Dalam ruang ini, Trump mendapat 39% suara dan Harris 33%.

Meskipun begitu, mayoritas responden juga percaya bahwa Trump lebih mendukung Israel daripada Harris.

Baca Juga: Kamala Harris dan Donald Trump Bersaing Ketat di Tujuh Negara Bagian

Konflik Palestina-Israel Jadi Perhatian

Pertanyaan lain yang diajukan adalah "siapa yang akan lebih baik dalam urusan Timur Tengah secara umum". Hasilnya, Trump dan Harris imbang di angka 38%.

Para responden yang merupakan warga AS keturunan Arab juga memilih konflik Palestina-Israel sebagai perhatian terbesar komunitas mereka. Isu itu mendapatkan 29% suara.

Konflik Palestina-Israel lebih mengkhawatirkan bagi mereka ketimbang masalah ekonomi dan biaya hidup serta rasisme dan diskriminasi.

Jajak pendapat serupa juga telah dirilis oleh Institut Arab Amerika awal bulan ini. Trump dan Harris mendapatkan suara nyaris berimbang, masing-masing 42% dan 41%.

Tonton: Elon Musk Sumbang Rp 1,16 Triliun untuk Kampanye Donald Trump

Baca Juga: Popularitas Kamala Harris Menurun Kurang dari Sebulan Jelang Pemilu

​Pemilih Keturunan Arab Jadi Incaran

Pemilih dari komunitas Arab-Amerika sebenarnya menjadi ladang suara potensial bagi Partai Demokrat. Jumlahnya yang besar di Michigan jadi alasan.

Mengutip Al Jazeera, pada tahun 2020 Biden menang di Michigan dengan sekitar 150.000. Saat Trump menang tahun 2016, dirinya hanya mendapatkan 11.000 suara di wilayah tersebut.

Menariknya, bulan September lalu walikota Hamtramck, Michigan, menyatakan dukungannya terhadap Trump. 

Hamtramck merupakan kota pertama di AS yang seluruh pemerintahannya diisi orang Muslim. Walikotanya menggambarkan Trump sebagai orang yang berprinsip dan menjadi pilihan tepat dalam pemilu Presiden AS tahun ini.

Selanjutnya: Antam: Kenaikan Harga Emas Diikuti Kenaikan Minat Pembeli Emas

Menarik Dibaca: Resep Es Kopyor Kekinian yang Menyegarkan, Dilengkapi Jelly dan Nata de Coco



TERBARU
Kontan Academy
FREE WEBINAR - Bongkar Strategi Viral Digital Marketing Terbaru 2025 FREE WEBINAR - The Psychology of Selling

[X]
×